Loading...
INDONESIA
Penulis: Dewasasri M Wardani 10:18 WIB | Kamis, 30 Juli 2015

Figur Tersangkut Korupsi Jangan Ikut Pilkada

Ilustrasi pilkada di kawasan pedalaman Papua (Foto: Antaranews)

JAYAPURA, SATUHARAPAN.COM – Forum Masyarakat Papua Peduli Demokrasi Indonesia (FMP2DI), meminta kepada figur yang masih tersangkut kasus dugaan korupsi, jangan mencalonkan diri pada pemilihan kepala daerah serentak tahun 2015.

"Jangan sampai orang-orang yang masih terlilit kasus korupsi ikut pada pertarungan Pilkada di berbagai daerah di Papua," kata Maulana Muhamad, juru bicara FMP2D Indonesia, di Jayapura, Kamis (30/7).

Sebaiknya orang-orang yang merasa kasusnya belum tuntas agar bisa menghadapi proses hukum dengan tidak menyeret masyarakat yang justru membutuhkan figur pemimpin dan panutan.

Menurut dia, FMP2D Indonesia sebernarnya tidak mengklaim kandidat siapapun yang bermasalah, namun diketahui bersama, ada dosa yang sudah pernah mereka (para kandidat) lakukan di Kejaksaan maupun di Kepolisian tidak diusut tuntas.

Dikatakan, pilkada serentak di Papua diikuti delapan kabupaten dan sebagian kandidat sedang terlilit masalah korupsi.

Para kandidat bermasalah menjadi problem tersendiri dalam menjalankan pemerintahan dan interaksi dengan masyarakat dalam pelaksanaan tugas.

Maulana menegeskan, masyarakat harus pintar dalam memilih kandidat yang maju dalam pemilihan pada Desember nanti, sehingga bisa memimpin daerah dengan baik.

Maulana menyebutkan kalau misalnya diurut-urutkan daerah yang bermasalah, di antaranya Nabire kasus korupsi terkait pembangunan lapangan terbang pada 2011, namun hingga belum ditetapkan, padahal sudah banyak dimuat disejumlah media massa tetapi belum tuntas.

Kasus lainnya adalah kasus korupsi Kabupaten Yalimo ditahun ini Rp 62,miliar untuk pembangunan perumahan pastori, namun hingga kini belum ditetapkan.

Selanjutnya, tambah dia, kasus Kabupaten Sarmi terkait dugaan korupsi dana kampung Rp1 miliar juga belum ditetapkan.

"Nah makanya kita dorong agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) segera membatalkan para kandidat yang bermasalah," katanya. (Ant)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home