Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Kartika Virgianti 18:30 WIB | Senin, 03 Maret 2014

Fitra Minta Anggaran Perjalanan Dinas DPRD DKI Dipotong

Ilustrasi anggaran perjalanan dinas. (Foto: Antara)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Koordinator Investigasi dan Advokasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra), Uchok Sky Khadafi meminta alokasi anggaran perjalanan dinas Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta senilai Rp 22,6 miliar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2014 dipotong sebesar 70 persen, lantaran diduga akan digunakan sebagai kampanye para anggota dewan.

Fitra mengusulkan agar anggaran tersebut dialihkan untuk program pembangunan yang lebih produktif, karena dikhawatirkan anggaran tersebut akan digunakan untuk kampanye anggota dewan pada pemilihan umum (Pemilu) legislatif (9 April) dan presiden pada 9 Juli.

“Ada kemungkinan anggaran tersebut dipakai untuk kebutuhan perjalanan dinas kampanye. Bisa saja hal tersebut dilakukan seolah-olah anggota dewan melakukan perjalanan untuk kepentingan dinas, tetapi malah berkunjung ke daerah pemilihan,” kata Uchok kepada satuharapan.com, Senin (3/3).

Pria yang akrab disapa Bang Uchok ini menilai Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tidak tegas karena tidak mau menghapus anggaran perjalanan dinas DPRD. Kemendagri hanya menghimbau untuk memperhatikan target kinerja dari perjalanan dinas yang relevan dengan substansi kebijakan Pemprov.

Sebagai informasi, berdasarkan data dari Fitra, alokasi anggaran dinas anggota dewan sebesar 22,6 miliar rupiah dari APBD, terbagi menjadi dua pos anggaran, yakni anggaran untuk perjalanan dinas dalam daerah sebesar 20,5 miliar rupiah dan anggaran perjalanan dinas luar daerah senilai 2 miliar rupiah.

Sementara itu, perjalanan dinas luar negeri pada sekretariat DPRD, memiliki anggaran sebesar 2,03 miliar rupiah untuk fasilitas kunjungan kerja sister city dan kunjungan balasan DPRD.

Pemotongan anggaran perjalanan dinas luar daerah maupun luar negeri tidak hanya ditujukan kepada anggota dewan, tetapi Fitra juga meminta agar dilakukan pemotongan anggaran perjalanan dinas bagi gubernur dan wakil gubernur karena dikhawatirkan juga digunakan untuk juru kampanye pemilu.
 

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home