Loading...
INDONESIA
Penulis: Endang Saputra 18:17 WIB | Senin, 22 Desember 2014

Formappi: Jual Kantor BUMN Solusi Terkonyol

Koordinator Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Sebastian Salang. keempat dari sebelah kiri. (Foto: Endang Saputra)

JAKARTA,SATUHARAPAN.COM – Koordinator Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Sebastian Salang mengatakan, Pemerintah pusat melalui Menteri Badan Usaha Miliki Negara (BUMN) Rini Soemarno berencana akan menjual gedung BUMN di Jalan Merdeka Selatan Jakarta Pusat, ini solusi yang paling konyol.

"Sayangnya, menjual gedung BUMN ini solusi yang paling konyol itu diusulkan tahun ini 2014, ini gambaran bahwa menteri Rini ini menunjukkan cara paling sederhana bahwa dia ingin efektif dan efisien. Efek negatifnya jauh lebih besar, memori publik lebih mudah dibawa jauh ke belakang di era Megawati Soekarnoputri dinilai banyak menjual aset negara, itu tidak strategis dan tidak taktis," kata Sebastian Salang, dalam diskusi dengan topik, " Presiden Baru, Politik Pecah Belah, dan Keharusan Regenerasi Elit Politik," di Jakarta Pusat, Senin (22/12).

Menurut dia, Jangan lupa bahwa gedung BUMN ini aset negara, kalau menteri mau menggunakan satu lantai, itu lantai yang lain bisa disewakan.

"Jadi terlalu sederhana kalau atas nama tujuan menteri tadi, sangat berbahaya, sebaiknya ada rencana membuat kebijakan strategis, harus dibicarakan dulu dalam rapat kabinet, supaya gak serta merta menterinya langsung buat pernyataan dan menimbulkan persoalan," kata dia.

"Dari sisi komunikasi politik, sangat negatif, publik tidak melihat ada positifnya," katanya.

Sebelumnya, Pemerintah pusat melalui Menteri Badan Usaha Miliki Negara (BUMN) Rini Soemarno berencana akan menjual gedung BUMN di Jl Merdeka Selatan Jakarta Pusat. Gedung itu dijual karena dinilai kapasitasnya terlalu besar bagi pegawai BUMN yang hanya 250 orang.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home