Loading...
INDONESIA
Penulis: Windrarto 16:25 WIB | Rabu, 01 Mei 2013

Gagal Lindungi Hak Minoritas, SBY Tak Layak Dapat Penghargaan

JAKARTA , SATUHARAPAN.COM-Pemimpin jemaat GKI Yasmin, Bogor, FRP Peranginangin mengajukan keberatan atas rencana The Appeal of Conscience Foundation memberi penghargaan "World Stateman Award" kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait kehidupan beragama d Indonesia.

Dalam suratnya tanggal 25 April 2013 lalu kepada Pendiri yang juga Direktur The Appeal of Conscience Foundation, Rabbi Arthur Schneier, diceriterakan oleh FRP Peranginangin  bahwa kehidupan beragama di Indonesia yang penuh dengan toleransi telah dicederai oleh adanya pelarangan beribadah dan penutupan gereja oleh kelompok intoleran.

Kondisi tersebut, tulis Peranginangin, tidak secara serius ditangani oleh pemerintah.  Hak-hak minoritas agama tidak memperoleh perlindungan sebagaimana anamat konstitusi. Oleh sebab itu, kabar yang mengejutkan bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan memperoleh penghargaan dari lembaga yang menyebutkan bekerja untuk kebebasan beragama dan hak azasi manusia ini. “Kami menerima informasi ini dengan keprihatinan besar,” tulis Peranginangin.

Aksi serupa juga dilakukan Pemimpin jemaat HKBP Filadelfia, Pendeta Palti Panjaitan. Dia juga melayangkan surat ke Arthur Schneier di New York, Amerika Serikat, dan keberatan atas rencana pemberian penghargaan dari The Appeal of Conscience Foundation kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. “Rencana itu membuat kami sangat prihatin,” tulis Panjaitan.

Jemaat GKI Yasmin tengah berjuang mendapatkan haknya untuk beribadah, selama lima tahun terakhir ini. Kini mereka kehilangan tempat yang nyaman untuk sembahyang, lantaran gereja ditutup secara sepihak oleh pemerintah daerah atas tekanan kelompok intoleran.

Begitu pula halnya dengan jemaat HKBP Filadelfia. Bahkan pemimpin jemaat HKBP Filadelfia Palti Panjaitan yang menjadi korban  kerap memperoleh ancaman dari kelompok  intoleran, sekarang  justru menjadi tersangka atas kasus kriminal oleh aparat keamanan.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home