Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 18:12 WIB | Kamis, 11 Agustus 2016

Gagalkan Aksi Bom Bunuh Diri, Polisi Tembak Pemuda Kanada

Aaron Driver. (Foto: dari CBC News)

TORONTO, SATUHARAPAN.COM - Seorang pria Kanada yang dilarang berhubungan dengan ekstrimis Negara Islam Irak dan Suriah (NIIS atau ISIS)  tewas setelah polisi menggagalkan apa yang mereka percaya sebagai rencana serangan bom bunuh diri, kata seorang pejabat senior polisi.

Polisi mengatakan kepada keluarganya, pria berusia 24 tahun bernama Aaron Driver itu meledakkan perangkat yang melukai dirinya sendiri dan orang lain, menurut laporan CBC News. Namun tidak jelas siapa saja yang terluka.

Polisi menembak Driver, hari Rabu (10/8) malam, karena dia memiliki perangkat lain dan berencana meledakkannya. Pejabat senior polisi mengatakan tersangka diduga berencana menggunakan bom untuk melaksanakan misi bunuh diri di daerah publik.

Dia yang berasal dari Winnipeg, Manitoba, disebutkan sebagai pria yang mempunyai masalah pada masa kanak-kanaknya dan mendukung ISIS.

Dalam Pantauan Polisi

Driver selam setahun dalam pantauan polisi. Dia berada di bawah perintah pengadilan awal tahun ini untuk tidak berkaitan dengan organisasi teroris, termasuk kelompok ISIS. Pada bulan Februari, pengacara Driver dan jaksa sepakat untuk kesepakatan damai, dengan lasan kuat dan khawatir dia berpartisipasi, atau berkontribusi dalam kegiatan kelompok teroris.

Menurut laporan AP, pengacara Driver, Leonard Tailleur, yang menangani kesepakatan damai, terkejut mendengar tewasnya Driver.

Disebutkan juga bahwa Amarnath Amarasingam, dari Universitas Dalhousie yang mempelajari radikalisasi dan terorisme, mengatakan bahwa dalam tahun 2015, Driver memposting di media sosial tentang dia tidak menyukai Kanada dan ingin pindah ke luar negeri.

Dalam kesepakatan ada pembatasan kegiatan pada Driver, karena dokumen pengadilan di tingkat provinsi percaya bahwa dia mungkin membantu kegiatan kelompok teroris.

Ketika Driver dibebaskan, dia diperintahkan mengenakan alat pelacak GPS dan dilarang pergi ke internet atau berkomunikasi dengan kelompok ISIS, termasuk mengenakan atau membawa apa-apa pun terkait logi ISIS.

Syarat jaminan itu dikritik oleh Asosiasi Hak dan Kebebasan Manitoba. Kemudian, pemerintah mengumumkan bahwa beberapa syarat yang ketat dicabut dan dia tidak dibawa ke pengadilan.

Driver juga diizinkan melepas gelang pemantauan, tapi tetap dilarang menggunakan komputer atau ponsel, syarat yang ditetapkan sampai akhir Agustus.

Menteri Keamanan Publik Kanada, Ralph Goodale, mengatakan dia sudah berbicara dengan Perdana Menteri, Justin Trudeau, tentang operasi polisi hari Rabu itu, dan menegaskan keselamatan publik dilindungi.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home