Loading...
BUDAYA
Penulis: Moh. Jauhar al-Hakimi 00:10 WIB | Sabtu, 11 Maret 2017

Gelar Pesona Budaya Tujuh Sumberan

Ilustrasi poster Gelar Pesona Budaya Sumberan di Dusun Sumberan Desa Candibinangun Kecamatan Pakem-Sleman, Sabtu-Minggu (11-12/3). (Foto: Dinas Kebudayaan DIY)

YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Dusun Sumberan yang berada di Desa Candibinangun Kecamatan Pakem, Sleman dengan  tujuh mata air yang masih terus mengucur sepanjang tahun; mata air Djoprawiro, Nyoto Purio, Kromo Kirono, Purwo Suwito, Modjo Suwito, Karyo Sentono dan Diporedjo, pada Sabtu-Minggu (11-12/3) akan menghelat Gelar Pesona Budaya Sumberan.

Dusun Sumberan memiliki sejarah panjang sejak masa perjuangan Pangeran Diponegoro melalui perlawanan Eyang Kromodipo. Di masa lalu Sumberan dikenal sebagai dusun para pencuri dan pemabuk. Dulu, masyarakat luar enggan melewati dusun ini dan letaknya yang jauh di sisi utara Yogyakarta dengan fasilitas jalan seadanya membuatnya seakan terisolir. Namun saat ini telah berubah, dengan sebagian besar masyarakatnya adalah petani.

Dinas Kebudayaan DIY bersama masyarakat Sumberan akan mengadakan Gelar Budaya Kearifan Lokal: Pesona Budaya Sumberan. Gelar budaya Sumberan menampilkan berbagai kesenian warga dengan mengangkat tema Air yang berdekatan juga dengan Hari Air Dunia yang jatuh pada tanggal 22 Maret.

Acara gelar budaya akan diawali Sabtu (11/3) malam dengan kenduri dan upacara pengambilan air dari tujuh sumber mata air tersebut pada Minggu (12/3) dini hari. Siang harinya, setelah ibadah dhuhur, acara dimulai dengan upacara adat penyerahan kendi-kendi berisi air kepada para Pengurus Dusun, dilanjutkan dengan pentas pertunjukan seni tradisi kethorprak, tari, gamelan-karawitan, jathilan, dan kirab melibatkan warga mulai dari anak-anak hingga dewasa. Dalam Kirab Budaya Bregodo Kromodipo yang membawa gunungan yang terbuat dari hasil bumi yang akan bagi kepada para warga.

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home