Loading...
FOTO
Penulis: Elvis Sendouw 16:50 WIB | Jumat, 05 September 2014

Gerakan Revolusi Mental: Berdaulat, Mandiri, Kebhinekaan dan Pancasila

Gerakan Revolusi Mental: Berdaulat, Mandiri, Kebhinekaan dan Pancasila
Simposium Revolusi Mental dengan mengangkat tema "Hidup Harmonis dalam Kebhinekaan dan Pancasila" di Graha Bethel Indonesia, Jalan Ahmah Yani Cepaka Putih, Jakarta, Jumat (5/9). (Foto-Foto: Elvis Sendouw)
Gerakan Revolusi Mental: Berdaulat, Mandiri, Kebhinekaan dan Pancasila
Pdt. Dr. Phil Karel Erari PGI saat memberikan penjelasan dalam simposium.
Gerakan Revolusi Mental: Berdaulat, Mandiri, Kebhinekaan dan Pancasila
Imam Santoso TCI meberikan paparannya dalam simpusium terkait revousi mental.
Gerakan Revolusi Mental: Berdaulat, Mandiri, Kebhinekaan dan Pancasila
Pdt. Guntur Subagyo PBI saat memberikan pemaparannya dala simpusium terkait revolusi mental.
Gerakan Revolusi Mental: Berdaulat, Mandiri, Kebhinekaan dan Pancasila
Daniel Pandji JDN saat menyimak pembicaraan dalam diskusi simpusium terkait revolusi mental.
Gerakan Revolusi Mental: Berdaulat, Mandiri, Kebhinekaan dan Pancasila
Peserta diskusi saat menyimak penjelasan yang dibawakan dari para pembicara terkai revolusi mental.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Gerakan Revolusi mental dalam hal ini adalah proses perubahan yang cepat untuk menjadikan seorang individu menjadi berdaulat, mandiri, dan kepribadian dalam nilai-nilai kolektif di Indonesia seperti gotong-royong, kebhinekaan dan Pancasila.

Hal tersebut disampaikan dalam simposium Revolusi Mental dengan mengangkat tema "Hidup Harmonis dalam Kebhinekaan dan Pancasila" di Graha Bethel Indonesia, Jalan Ahmad Yani Cempaka Putih, Jakarta, Jumat (5/9).

Pembentukan karakter dan kepribadian seseorang diperlukan suatu proses belajar yang mampu membuka wawasan, meyakini, mempraktekkan dan menjadi gaya hidup. Karakter bangsa ditentukan oleh karakter masyarakatnya, karakter masyarakat ditentukan oleh karakter individu anggota, individu perlu proses untuk menjadi  berdaulat, mandiri dan berkepribadian dan nilai-nilai kolektif bangsa.

Turut hadir dalam diskusi tersebut Pendeta Guntur Subagyo PBI, Imam Santoso TCI, Pendeta Dr. Phil Karel Erari PGI,  Romo agus Ulahayanan KWI, Daniel Pandji JDN dan dipimpin oleh moderator Pendeta Yerry Tawalujan. 

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home