Loading...
RELIGI
Penulis: Prasasta Widiadi 05:55 WIB | Rabu, 02 November 2016

Gereja Filipina Protes Pembunuhan Terkait Narkoba

Anggota kepolisian tim Scene of the Crime Operatives (SOCO) menginvestigasi jenazah yang diduga penyelundup narkoba terbaring di jalanan di sebelah sebuah motor, tewas dalam baku tembak dengan polisi di Kota Pasig, Manila 23 September 2016. Presiden Filipina Rodrigo Duterte pada 22 September mengundang sekretaris jenderal PBB dan pakar HAM internasional untuk menyelidiki tuduhan pembunuhan semena-mena, namun juga bersikukuh mereka harus menghadapinya dalam debat publik. (Foto: AFP/Ted Aljibe)

MANILA, SATUHARAPAN.COM Pemimpin gereja Filipina pada Selasa (1/11) menyerukan untuk mengakhiri pembunuhan terkait upaya Presiden Rodrigo Duterte memerangi narkoba saat jutaan orang ambil bagian dalam upacara untuk mengingat yang meninggal.

Kampanye berdarah Duterte tersebut untuk membersihkan Filipina dari para pelaku kriminal telah menjadi tema Hari All Saint dengan beberapa orang menggunakan upacara tahunan itu untuk menyinggung kampanye brutal itu.

Para keluarga biasanya pada 1 November berbondong-bondong mendatangi makam orang yang dicintai di seluruh negara itu terutama umat Katolik, dengan menyalakan lilin-lilin dan berdoa untuk arwah yang meninggal.

Tahun ini beberapa pedagang di Manila, tampaknya terinspirasi oleh tindakan keras Duterte yang telah menewaskan lebih dari 4.000 orang, menggunakan jenazah palsu dan tali pembatas polisi untuk mempromosikan produk sanitasi tangan.

Duterte, yang menjabat kekuasaan pada Mei berjanji untuk memberantas narkoba dengan membunuh para tersangka, polisi mengaku mereka melakukan pembelaan diri dan para anggota geng membunuh rekan mereka untuk membungkam kepolisian. (AFP/Ant)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home