Gereja Lutheran Bantu Pengungsi Afrika Tengah di Chad

CHAD, SATUHARAPAN.COM – Federasi Dunia Gereja-gerja Lutheran (Lutheran World Federation / LWF) memberikan bantuan barang-barang non pangan untuk mendukung 18.000 pengungsi dari Republik Afrika Tengah (CAR) yang dikelola Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) di Chad timur.

Perwakilan LWF di Chad, Jan Schutte, menyampaikan bantuan itu  melalui deputi perwakilan UNHCR, Mamadou Balde, pada pertengahan Januari di N'Djamena. Ribuan ember, tikar tidur, jerigen, selimut dan perlengkapan dapur diberikan untuk membantu memenuhi kebutuhan pengungsi yang melarikan diri dari bentrokan antar suku baru-baru ini di negara tetangga Sudan Selatan.

Bantuan senilai 400.000 euro (sepadan dengan Rp 6,8 miliar) disumbangkan oleh Kementerian Luar Negeri Jerman melalui mitra LWF Diakonie Katastrophenhilfe (DKH).  Dutaan Besar Jerman, di Chad Robert Strnadl, dan perwakilan DKH menghadiri serah terima di ibukota N'Djamena itu.

Item akan dibagikan kepada pengungsi Sudan di kamp Abgadam, sekitar 40 kilometer dari perbatasan dengan Chad.

Chad saat ini menampung hampir 420.000 pengungsi Republik Afrika Tengah yang melarikan diri dari konflik di negara tetangga, sementara di kamp tersebut terdapat sekitar 350.000 orang.

Pertempuran baru-baru ini di Republik Afrika Tengah (CAR) telah memaksa sekitar 13.000 orang mengungsi ke Chad, di mana mereka sedang ditampung di kamp-kamp UNHCR dan masyarakat setempat di bagian selatan negara itu .

Selain itu, sebagian besar dari 25.000 warga Chad dievakuasi pada 20 Januari dari CAR dan mereka  menerima bantuan makanan dari LWF dalam kemitraan dengan World Food Program (WFP) di Chad selatan.

Operasi LWF di Chad termasuk membangun mata pencaharian dan dukungan layanan dasar bagi para pengungsi di  11 kamp dan di masyarakat setempat. (LWF)