Loading...
RELIGI
Penulis: Sabar Subekti 16:40 WIB | Rabu, 13 November 2013

Gereja Ortodoks Rusia dan Katolik Roma: Menghentikan Perbedaan Sejarah

Paus Fransiskus dan Patriark Kirill Gereja Ortodoks Rusia. (Foto; dari ria.ru)

 MOSKOW, SATUHARAPAN.COM -  Kepala Gereja Ortodoks Rusia dan  Kardinal Gereja Katolik Roma pada hari Selasa (12/11) menyuarakan kesiapan untuk kerja sama menjelang kunjungan Presiden Rusia, Vladimir Putin, ke Vatikan untuk bertemu  Paus Fransisku pada 25 November  mendatang.

"Kita hidup di zaman ketika banyak perbedaan sejarah yang harus dihentikan, dan memainkan peran penting dalam hubungan antar gereja kita. Kami memiliki sangat banyak komitmen bersama dan tujuan bersama," kata Patriark Kirill, pemimpin tertinggi Gereja Ortodoks Rusia pada pertemuan dengan Uskup Agung  Milan Angelo Scola.

Media Rusia, RIA Novosti memberitakan bahwa hubungan antara kedua gereja menjadi tegang  belakangan ini karena beberapa masalah yang telah menghalangi para pemimpin kedua gereja untuk bertemu. Patriarkat Moskow  secara khusus menuduh Vatikan mencoba untuk membuat jemaat menjadi jauh dari Gereja Rusia. Tuduhan  ini dibantah oleh Gereja Katolik Roma.

Patriark Kirill juga mengatakan pada pertemuan di Moskow bahwa kedua gereja khawatir tentang penganiayaan orang Kristen di Timur Tengah, Afrika dan Asia, serta di Eropa, di mana “tekanan yang dialami orang-orang Kristen justru di bawah motto toleransi dan multikulturalisme."

"Hari ini masalah melestarikan Kristen  Eropa - melestarikan asal-usul peradaban Kristen - adalah tujuan kita bersama," kata dia. Dia menambahkan bahwa Patriarkat Moskow menyambut posisi Paus Fransiskus mengenai sejumlah isu yang dikemukakan.

Kardinal Scola mengatakan bahwa gerejanya direncanakan untuk membela kebebasan untuk mengekspresikan keyakinan agama dan untuk menyampaikan pesan agama Kristen kepada dunia. Dia menambahkan bahwa  sangat penting  upaya umum Patriarkh Kirill dan Paus Fransiskus untuk menyelesaikan konflik di Suriah dan di seluruh Timur Tengah.

"Banyak orang Kristen benar-benar menjadi martir bagi iman mereka, orang kehilangan rumah mereka, gereja-gereja dihancurkan. Kami di Barat berbicara terlalu sedikit tentang hal itu," kata Kardinal Scola yang berasal dari Italia.

Sementara itu, Paus Fransiskus hari Selasa (21/11) bertemu ketuadepartemen  hubungan ekternal gereja Patriarkat Moskow, Metropolitan Hilarion, yang berada di Roma untuk sebuah konferensi tentang nilai-nilai keluarga yang diselenggarakan gereja Katolik – Ortodoks. (ria.ru)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home