Loading...
INDONESIA
Penulis: Reporter Satuharapan 16:19 WIB | Senin, 11 April 2016

GKI Jombang dan Gusdurian Gelar Pelayanan Kesehatan Gratis

GKI Jombang dan Gusdurian Gelar Pelayanan Kesehatan Gratis
GKI Jombang dan Gusdurian Gelar Pelayanan Kesehatan Gratis

JOMBANG, SATUHARAPAN.COM - Dalam rangkaian perayaan Paskah, puluhan jemaat Gereja Kristen Indonesia (GKI) Jombang dan Gusdurian Jombang menggelar bakti sosial (baksos) pelayanan kesehatan gratis di Pondok Pesantren Kepuhdoko Tembelang Jombang, Jawa Timur, pada hari Minggu (10/4). 

Ratusan warga sekitar Pondok Pesantren Kepuhdoko mendapat pelayanan kesehatan gratis dari dokter dan medis dari GKI Jombang yang dipimpin Dr. Ita Supranata.

Dr. Ita Supranata menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah rangkaian perayaan Paskah di GKI Jombang untuk saling berbagi kasih dan membantu warga yang kurang mampu. "Kita ingin membantu kesehatan, meskipun apa yang kami berikan sangat sedikit, tetapi kami tulus untuk melayani masyarakat yang membutuhkan," kata dia.

Pengasuh Pondok pesantren Kepuhdoko, KH Mustain Hasan menyambut baik pelayanan bakti sosial gratis ini, karena kegiatan juga melibatkan jaringan Gusdurian Jombang. "Kegiatan ini memang tidak memandang suku dan agama meski pelayanan kesehatan ini di Ponpes," kata dia.

Sementara Aan Anshori, Koordinator Gusdurian Jombang mengaku tertarik bergabung karena menjalin kerja sama dan menjaga kerukunan antar umat agama. "Kami ingin kerja sama ini tidak hanya baksos, bisa kegiatan-kegiatan lain. Misi kami tidak hanya pelayanan kesehatan, tetapi juga menjalin persaudaraan lintas batas, antara gereja, pondok pesantren dan pimpinan daerah di Jombang," kata Aan Anshori.

Warga mengaku senang dengan pengobatan gratis ini. Seperti dituturkan Ibu Supiah (70), Ia menceritakan selama ini jarang berobat, karena puskesmasnya sangat jauh. "Kalau kami sakit, kami langsung ke rumah sakit umum Ploso," kata Supiah. 

Sedangkan Mbah Satiyem (75) tidak bisa menahan tangis saat dokter memeriksanya. Isak tangis terdengar, hingga menjadi perhatian warga lain. Mbah Satiyem menuturkan, dia di rumah tinggal sendirian. "Anak saya ada di Jakarta, kalau saya sakit, saya tidak ada yang mengantar. Mata saya sudah tidak bisa melihat dengan jelas, kalau jalan sudah tidak kuat lagi," kata Mbah Satiyem. (PR)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home