Loading...
INDONESIA
Penulis: Reporter Satuharapan 18:52 WIB | Kamis, 20 Februari 2014

GMKI: Trauma Healing bagi Anak-anak Pengungsi Erupsi Gunung Sinabung

Ketua Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Pusat, Supriadi Narno. (Foto: Andreas Pamakayo)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Supriadi Narno mengatakan, Gunung Sinabung telah menelan banyak korban jiwa, termasuk tujuh relawan GMKI. Peristiwa itu tidak menyurutkan niat GMKI untuk tetap berkomitmen membantu pengungsi demi melanjutkan kerja ketujuh relawan itu, dengan mendirikan posko baru di Kota Kabanjahe, serta mengadakan pemulihan trauma (trauma healing) bagi anak-anak pengungsi Gunung Sinabung.

“Awalnya kami menginap di rumah Mahal Surbakti (satu Aktivis GMKI setempat yang juga ikut jadi korban awan panas Sinabung, Red). Karena keadaan semakin tidak kondusif, dengan abu yang semakin banyak pascaletusan, Posko GMKI kami pindahkan ke Kota Kabanjahe,” katanya, di Salemba Raya, Jakarta Pusat, Rabu (19/2).

Lebih lanjut Supriadi mengemukakan, setiap akhir pekan Posko Kabanjahe GMKI tetap mengirimkan relawan di sekitar Kabupaten Karo, Sumatera Utara, dan Aceh, untuk melakukan pendampingan psikologis terhadap anak-anak, baik di sektor pendidikan dengan melalui permainan-permainan dan menggambar.

Meskipun beberapa posko pengungsi sudah ditinggalkan, GMKI mencatat masih ada sekitar hampir 3.987 jiwa di posko pengungsi, dan itu yang terus mendapat perhatian dari para relawan.

“Kemarin relawan GMKI berhasil mengumpulkan satu ton ikan kering dari Silboga, dan langsung dibagikan secara merata ke posko-posko pengungsi, baik di posko milik gereja Protestan, gereja Katolik, dan di Mesjid Raya Kota Kabanjahe,” ujar Supriadi.

Dia menambahkan, melalui cabang-cabangnya di pulau-pulau lain di Indonesia, GMKI masih mengumpulkan dana santunan bagi para korban erupsi Gunung Sinabung.    

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home