Loading...
DUNIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 06:36 WIB | Jumat, 30 Januari 2015

Gorbachev Peringatkan Barat Soal Perang Dingin Baru

Tentara Ukraina menembak dari posisi mereka di dekat Lysychansk di wilayah Lugansk pada 29 Januari 2015. Presiden Ukraina Petro Poroshenko mengajukan permohonan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin, sementara Washington mengancam akan mengambil langkah lebih keras jika Moskow tidak mengekang separatis yang meningkatkan serangan baru di wilayan timur bekas republik Soviet itu. (Foto: AFP)

MOSKOW, SATUHARAPAN.COM - Mantan pemimpin terakhir Uni Soviet, Mikhail Gorbachev pada Jumat menuduh Amerika Serikat (AS) menyeret Rusia ke dalam Perang Dingin baru dan mengatakan dia mengkhawatirkan permusuhan itu bisa berubah menjadi konflik bersenjata.

AS “sudah menyeret kita ke dalam Perang Dingin baru, secara terbuka berupaya mencapai ide utamanya mengenai kemenangan,” kata Gorbachev dalam sebuah wawancara dengan kantor berita Interfax.

“Ke mana hal itu akan membawa kita semua Sebuah Perang Dingin sudah dilancarkan secara terbuka. Apa berikutnya ” tanya mantan presiden (83) itu yang selama berkuasa berhasil memulihkan hubungan dengan Barat namun dibenci di Rusia karena membiarkan Uni Soviet runtuh. 

“Sayangnya saya secara pasti tidak bisa mengatakan bahwa Perang Dingin tidak akan mengarah ke perang “terbuka”. Saya khawatir mereka mengambil risiko,” ujar Gorbachev, yang tampaknya merujuk kepada Amerika Serikat. 

Gorbachev pada November tahun lalu memperingatkan bahwa dunia “di tubir Perang Dingin baru”.

Dalam komentar terbarunya, Gorbachev mengkritik Barat karena menjatuhkan sanksi kepada Rusia. (AFP)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home