Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 17:23 WIB | Jumat, 15 Mei 2015

Greysia Polii: Puji Tuhan, Kami Bisa Mengatasi Taiwan

DONGGUAN, SATUHARAPAN.COM – Salah satu andalan ganda putri bulu tangkis Indonesia, Greysia Polii mengucap syukur kepada Tuhan setelah dia dan rekannya, Nitya Krishinda Maheswari, mengalahkan pasangan Hsie Pei Chen/Wu Ti Jung dari Taiwan dalam turnamen Piala Sudirman. Kemenangan mereka memberi andil bagi tim Merah Putih lolos ke semi final.

“Kami belum pernah ketemu mereka sebagai pasangan. Tapi kami pernah ketemu dengan salah satu dari mereka, dengan pasangan lain, mereka pemain bagus. Kami pernah menang kalah. Tapi kali ini puji Tuhan kami bisa mengatasi itu. Kami main nothing to lose dan akhirnya bisa menyumbangkan poin buat Indonesia,” kata Greysia seusai pertandingan, Jumat (15/5) yang berlangsung di Dongfeng Nissan Sport Center, Dongguan, Tiongkok.   

Greysia/Nitya merupakan penyumbang poin bagi Indonesia,  sebelumnya para pebulu tangkis Indonesia lainnya menyumbangkan angka sehingga Indonesia unggul 2-1 dari Taiwan.

Duet ganda putri terbaik Indonesia itu menang dua game langsung atas pasangan Hsie Pei Chen/Wu Ti Jung, 21-14 dan 21-9.

“Sebenarnya kuncinya tadi ada di Jonatan juga, dan dia bisa menang. Tapi apapun itu, sebagai penentu kemenangan, kami bersyukur dan kami selalu mau menyumbangkan poin bagi Indonesia,” kata Greysia lagi.

Indonesia unggul duluan lewat kemenangan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. Namun Taiwan kemudian menyamakan kedudukan lewat kemenangan Tai Tzu Ying atas Bellaetrix Manuputty.

Tim merah-putih kembali memimpin setelah Jonatan Christie sukses mencuri poin dari Hsu Jen Hao. Jonatan menang usai tarung tiga game dengan Hsu, 21-12, 13-21 dan 21-16.

“Untuk semifinal, siapapun yang akan jadi lawan, kami siap untuk menghadapi mereka. Karena mereka juga masih di atas kami. Jadi mau tampil berani aja, kami pernah menang pernah kalah juga. Tapi ini adalah tim, semua yang diturunkan harus bisa bekerja sama. Besok semoga Tuhan bisa kasih jalan buat kita supaya bisa menang,” kata Greysia terkait pertandingan berikutnya di semi final.

Sementara itu rekannya, Nitya Krishinda Maheswari menganggap kemenangan ini adalah kemenangan untuk semua dan seluruh tim Indonesia.

Kemenangan Indonesia diapresiasi juga oleh Ketua Umum PBSI, Gita Wirjawan. Mantan Menteri Perdagangan Indonesia tersebut berharap hasil hari ini juga menjadi penyemangat tim untuk pertandingan berikutnya, semifinal melawan Tiongkok.

“Selamat atas kemenangan tim Indonesia dari Taiwan. Permainan dan daya juang yang luar biasa diperlihatkan oleh para pemain Indonesia hari ini. Semoga pertandingan hari ini bisa semakin memberikan kepercayaan diri kepada para pemain untuk menghadapi Tiongkok besok,” kata Gita.  

Komentar kegembiraan datang dari tunggal putra, yang belajar dari kesalahan terdahulu saat bertarung menghadapi lawannya asal Taiwan,  Hsu Jen Hao dengan 21-12, 13-21 dan 21-16.

“Saya sudah bertemu sekali di beregu Asian Games dan kalah. Dari situ saya banyak belajar, melihat video pertandingannya juga. Hari ini saya main lebih berani aja, all out dan tidak mikir menang atau kalah duluan,” kata Jonatan.

Di set pertama, Jonatan berhasil tampil baik dan terus menyerang lawan. Namun beranjak ke game dua, ia banyak melakukan kesalahan sendiri yang menguntungkan lawan. Beruntung di game penentu Jonatan berhasil bangkit meski harus tertinggal lebih dulu, 1-6, 3-9 hingga unggul 17-13 dan menang 21-16.

Di semifinal Indonesia sudah ditunggu tim tuan rumah, Tiongkok. Pada Piala Sudirman 2013 lalu, Indonesia terhenti di perempat final usai berhadapan dengan Tiongkok 2-3. (*)

Berikut hasil pertandingan Indonesia vs Taiwan (3-1):

- Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan vs Lee Sheng Mu/Tsai Chia Hsin: 21-17, 21-18

- Bellaetrix Manuputty vs Tai Tzu Ying: 17-21, 17-21

- Jonatan Christie vs Hsu Jen Hao: 21-12, 13-21, 21-16

- Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari vs Hsie Pei Chen/Wu Ti Jung: 21-14, 21-9. (badmintonindonesia.org/tournamentsoftware.com).

Editor : Eben Ezer Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home