Loading...
FOTO
Penulis: Dedy Istanto 16:08 WIB | Jumat, 17 Juni 2016

Gubernur Aceh Serahkan Bantuan untuk Imigran Sri Lanka

Gubernur Aceh Serahkan Bantuan untuk Imigran Sri Lanka
Petugas United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) berkomunikasi dengan para imigran asal Srilangka yang masih berada diatas kapal di Pantai Pulo Kapuk, Lhoknga, Aceh Besar, Aceh, Selasa (14/6). Sebanyak 44 imigran yang terdiri dari sembilan anak-anak, 15 perempuan dan 20 laki-laki masih bertahan di atas kapal karena tidak diizinkan turun kedaratan hingga ada keputusan dari Pemeritah. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
Gubernur Aceh Serahkan Bantuan untuk Imigran Sri Lanka
Wakil Gubernur Aceh Muzakir Manaf (kanan) mengunjungi imigran Sri Langka yang mendamparkan diri saat menuju Australia di pantai Pulo Kapuk, Aceh Besar, Aceh, Rabu (15/6). Pemerintah Aceh telah memutuskan menolak menampung imigran dan hanya dapat membantu logistik serta bahan bakar minyak untuk 44 migran yang terdampar sejak 11 Juni 2016 agar dapat melanjutkan pelayaran. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
Gubernur Aceh Serahkan Bantuan untuk Imigran Sri Lanka
Petugas Imigrasi dan aparat TNI AL berupaya menenangkan dan membujuk para imigran asal Sri Lanka yang melompat ke daratan untuk naik kembali ke atas kapal di pantai Pulo Kapuk, Aceh Besar, Aceh, Kamis (16/6). Tujuh wanita dari 43 imigran Sri Lanka penumpang kapal berbendera India itu nekat melompat dari atas kapal setelah lima hari terdampar di pantai. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
Gubernur Aceh Serahkan Bantuan untuk Imigran Sri Lanka
Sejumlah imigran Sri Lanka berada di atas kapal mereka saat terdampar di peraian Lhoknga, Aceh Besar, Aceh, Sabtu (11/6). Hasil pemeriksaan sementara aparat keamanan, kapal bernomor lambung TN.I.FV.00455-09 itu mengangkut 40 imigran itu bertolak dari Sri Lanka menuju Australia, namun dalam perjalanan kapal mereka mengalami kerusakan mesin dan sementara kapal itu belum diizinkan memasuki pelabuhan. ANTARA FOTO/Ampelsa
Gubernur Aceh Serahkan Bantuan untuk Imigran Sri Lanka
Garis polisidipasang aparat keamanan di lokasi kapal asing yang mengangkut imigran Sri Lanka yang terdampar di pantai Pulau Kapuk, Aceh Besar, Aceh, Rabu (15/6). Hal tersebut untuk mengantisipasi warga agar tidak mendekati kapal imigran dan juga sebagai tanda larangan bagi imigran untuk turun ke darat, dimana sebelumnya dua imigran sempat melarikan diri tapi berhasil ditangkap petugas keamanan. ANTARA FOTO/Ampelsa

ACEH, SATUHARAPAN.COM - Gubernur Aceh Nanggroe Darussalam (NAD), Zaini Abdullah, menyerahkan bantuan untuk imigran asal Sri Lanka yang terdampar di Pantai Cemara, Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar.

Zaini Abdullah yang didampingi Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Aceh, Inspektur Jenderal Polisi Husein Hamidi, hari Jumat  (17/6) menyerahkan bantuan secara simbolis kepada dua imigran yang diturunkan dari atas kapal tersebut.

"Kita akan membantu memperbaiki mesin kapal, pengecekan kesehatan yang sudah dilakukan, bahan bakar minyak dan juga makanan dan selanjutnya baru akan diberangkatkan kembali," kata Zaini Abdullah.

Dia menjelaskan, penanganan imigran asal Sri Lanka tersebut akan dilakukan sesuai dengan arahan dari Wakil Presiden Jusuf Kalla.

"Sesuai dengan catatan dari wapres yang penting dilakukan adalah soal kemanusiaan, jangan sampai diusir. Kita penuhi syarat yang baik," katanya.

Dalam peninjauan langsung ke lokasi, dia juga sempat meninjau dapur umum yang disiapkan oleh Dinas Sosial Aceh.

Sebanyak 43 imigran asal Sri Lanka terdampar di perairan pantai Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi NAD, setelah kapal yang mereka tumpangi mengalami kerusakan mesin pada hari Sabtu (11/6). (Ant)

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home