Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Francisca Christy Rosana 20:41 WIB | Selasa, 12 Mei 2015

Gubernur DKI Persilakan Pedagang Jualan di Kolong Jembatan

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota Jakarta. (Foto: Francisca Christy Rosana)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengakui Jakarta dalam keadaan perekonomian yang cukup buruk. Berbagai cara pun dilakukan untuk mendongkrak perekonomian warga Ibu Kota ini.

Tak lepas dari cara-cara yang belum pernah dicobanya, Ahok, sapaan akrab Basuki, mempersilakan para pedagang kaki lima (PKL) berjualan di kolong jembatan. Upayanya ini dilakukan karena kebanyakan pedagang kesulitan tempat berdagang.

“Perekonomian ini sedang sangat jelek. Orang banyak kena PHK lalu mau dagang. Makanya saya selalu bilang ‎Jakarta itu yang mahal tempat usaha, kalau mau orang ramai kenapa nggak bantu,” kata Ahok kepada satuharapan.com saat ditemui di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (12/5) sore.

Namun demikian, mantan Bupati Belitung Timur itu memastikan PKL boleh berdagang di kolong jembatan asal tidak membuat macet dan kebersihan tetap terjaga.

Kepada Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP), Joko Kundaryo sebelumnya juga telah mengemukakan kesepakatannya bersama Ahok mengizinkan pedagang boleh berjualan di kolong jembatan.

“Kesepakatan dengan Pak Gubernur adalah lokasi tersebut (kolong jembatan, Red) jika tidak menggangu lalu lintas dan tidak terlalu membuat banjir itu boleh untuk berdagang, sepanjang itu memungkinkan bisa ditata, jangan bikin sampah,” ujar dia.

Namun demikian, Joko mengungkapkan akan mempertimbangkan PKL yang berjualan di kolong jembatan dari aspek dampak yang ditimbulkannya.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home