Loading...
MEDIA
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 22:38 WIB | Senin, 09 Maret 2015

Gunakan ICT untuk Tingkatkan Layanan Masyarakat

Presiden Direktur McKinsey and Company Indonesia Philia Wibowo (kanan) saat jumpa pers dalam laporan riset bertajuk Sepuluh Ide Memaksimalkan Sektor Teknologi, Informasi dan Komunikasi (ICT) di Indonesia Guna Meningkatkan Potensi Sosial Ekonomi di Grand Hyatt Hotel Jalan MH. Thamrin Jakarta Pusat, Senin (9/3). (Foto: Diah A.R)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pada laporan McKinsey sebuah perusahaan manajemen multinasional menyatakan bahwa Indonesia mampu masuk dalam daftar 10 besar negara ekonomi tertinggi di dunia. Namun, jika perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (Information and communications technology/ICT) masih jalan di tempat, maka sebaliknya Indonesia akan tertinggal jauh dari negara-negara Asia Tenggara lainnya.

Dalam laporan tersebut, ICT ternyata dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan perkembangan teknologi di Indonesia. Ada 10 gagasan yang terangkum dalam tiga tema yaitu membangun ekosistem ICT yang vibran di masyarakat, menggunakan ICT untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat dan merata dan menggunakan ICT untuk pembangunan sosial yang berkelanjutan.

Penggunaan ICT untuk pembangunan sosial yang berkelanjutan misalnya meningkatkan layanan masyarakat dan meningkatkan kualitas dan efisiensi layanan publik (e-government). Ini merupakan gagasan yang kesembilan pada tema yang ketiga yaitu menggunakan ICT untuk pembangunan sosial yang berkelanjutan dalam laporan Sepuluh Ide Memaksimalkan Sektor Teknologi, Informasi dan Komunikasi (ICT) di Indonesia Guna Meningkatkan Potensi Sosial Ekonomi yang dikeluarkan oleh McKinsey and Company pada Senin (9/3).

Untuk merevolusi kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan masyarakat dari pemerintah, Indonesia harus mempertimbangkan untuk meningkatkan akses internet bagi masyarakat kurang mampu. Lalu Indonesia dapat memanfaatkan ICT untuk menyediakan pendidikan dengan kualitas lebih tinggi, layanan kesehatan, keamanan publik, transportasi umum dan layanan keuangan dan pertanian dengan biaya yang lebih murah.

Kemudian, gagasan yang ke-10 adalah meningkatkan kualitas dan efisiensi layanan publik. Gebrakan di bidang e-government telah memungkinkan berbagai negara untuk menyediakan layanan publik yang lebih baik dan efisien.

Di banyak negara, lebih dari 70 persen wajib pajak mengurus berkas-berkas pajak secara elektronik dan maysarakat dapat melakukan berbagai transaksi lainnya secara online. Berkat hal ini, masyarakat mempunyai akses ke layanan publik dengan mudah dan cepat.

“Keterbatasan infrastruktur dan sumber daya menjadi hambatan negara ini untuk maju. Dengan meningkatkan kerja sama antardepartemen dan antardaerah melalui tata kelola IT, infrastruktur, layanan dan pengadaan yang lebih terpusat dapat membantu meminimalkan kesenjangan antardaerah,” kata Philia Wibowo, Presiden Direktur dari McKinsey and Company di Indonesia dalam laporan riset bertajuk Sepuluh Ide Memaksimalkan Sektor Teknologi, Informasi dan Komunikasi (ICT) di Indonesia Guna Meningkatkan Potensi Sosial Ekonomi di Grand Hyatt Hotel Jalan MH. Thamrin Jakarta Pusat, Senin (9/3).

Untuk meningkatkan efisiensi antardepartemen, Indonesia dapat menerapkan serangkaian sistem wajib yang terstandardisasi pada portal-portal e-government untuk memastikan bahwa layanan digital baru mengutamakan kemudahan bagi penggunanya.

Di Singapura, masyarakat bisa mendapatkan kartu tanda pengenal baru (KTP) secara online dengan menggunakan foto paspor digital dan salinan elektronik KTP lama. Selain itu ketika mereka mengganti alamat, mereka cukup mengajukan satu laporan dan sistem secara otomatis akan memberitahu semua badan pemerintah, institusi pendidikan dan perusahaan sewasta terpilih.

Indonesia juga dapat menginstruksikan agar portal-portal pemerintah memasukkan informasi tertentu untuk meningkatkan keterbukaan. Misalnya seperti portal pemerintah Kanada memiliki situs di mana masyarakat dapat menemukan dan menelaah informasi seperti pengeluaran dan kontrak pemerintah.

Selain itu, dengan memanfaatkan process automation oleh ICT, Indonesia dapat meningkatkan kecepatan dan efisiensi proses administrasi bervolume besar. Gagasan lain adalah menyediakan insentif bagi badan pemerintah yang menggunakan cloud computing untuk mengurangi biaya penyimpanan bank datanya, yang kemudian dapat diakses karyawan badan tersebut dan juga masyarakat.

“Ini sejalan dengan tujuan Presiden untuk membuat pemerintah dan layanan masyarakat menjadi bersih, efektif, dapat diandalkan dan demokratis,” kata Philia menutup laporan tersebut.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home