Loading...
DUNIA
Penulis: Reporter Satuharapan 02:10 WIB | Jumat, 05 Juli 2013

Gunakan Ponsel Saat Mengendari Mobil, Pembalap Tewaskan Pengayuh Sepeda

Gunakan Ponsel Saat Mengendari Mobil, Pembalap Tewaskan Pengayuh Sepeda
Frank Wrathall dan Zara Watt. (foto: istimewa)
Gunakan Ponsel Saat Mengendari Mobil, Pembalap Tewaskan Pengayuh Sepeda
Paul Fingleton ketika bersama istri dan Hannah (baju merah).

INGGRIS, SATUHARAPAN.COM - Juara balap mobil, Frank Wrathall menabrak seorang pengayuh sepeda ketika asyik menelepon kekasihnya seorang model, Zara Watt. Sang korban yang bersepeda, Paul Fingleton, ditabrak di bundaran di Preston Crown Court, Inggris.

“Terdakwa, tidak dapat bermanuver dengan baik saat menyetir kendaraannya, karena ia sedang terlibat dalam percakapan telepon dengan pacarnya,” kata Jaksa Penuntut Umum (JPU), Francis McEntee di dalam persidangan, yang dilansir dari situs dailymail.co.uk (3/7).

Sementara itu, pihak penyelenggara kejuaraan balap, The British Touring Car Championship Driver, menyangkal bahwa Frank Wrahall menyebabkan kematian ayah 47 tahun itu. Paul Fingleton ditabrak setelah pulang dari Klub Tenis, Goosnargh Tennis Club di Broughton pada tanggal 14 Mei tahun lalu, ia menderita luka di kepala dan tulang belakang, dan akhirnya  meninggal dunia akibat luka-lukanya. “Bukti CCTV (Closed-circuit Television) ini sangat jelas, terdakwa datang dari belakang Fingleton, lalu menyusul dia dan menyebabkan tabrakan. Sudah sangat jelas bahwa terdakwa bukan hanya ceroboh, tetapi juga dia bukan supir yang kompeten dan berhati-hati, padahal dia dapat mengemudi di lintasan balap yang berbahaya,” ungkap JPU, Francis McEntee. “Ada pernyataan umum bahwa mengemudi sambil berbicara di telepon tidak benar. Hal ini menyebabkan gangguan dalam berkendara. Penelitian telah menunjukkan bahwa melakukan percakapan di telepon jauh lebih buruk daripada berbicara dengan penumpang,” kata penyidik investigasi setempat, David Horsfield. Kasus persidangan sang pembalap terus berlanjut, sementara pihak keluarga korban masih mengalami duka mendalam. “Hannah (sang anak) dan aku benar-benar hancur telah kehilangan Paul secara mendadak. Paul merupakan suami yang baik dan ayah yang penyayang. Dia berada di hati kami melebihi segala sesuatu yang pernah kami lakukan untuk keluarga dan kami sangat merindukannya,” pilu istri korban, yang disampaikan oleh situs lep.co.uk. Editor : Sabar Subekti

BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home