Gunung Arjuno Kembali Buka Pendakian
MALANG, SATUHARAPAN.COM - Kawasan Gunung Arjuno, di Jawa Timur, kembali dibuka untuk aktivitas pendakian setelah ditutup sementara karena adanya operasi pencarian seorang pelari lintas alam yang hilang di kawasan itu beberapa waktu lalu.
Kepala Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Ahmad Wahyudi di Kota Malang, Kamis (7/7) mengatakan bahwa pendakian Gunung Arjuno kembali dibuka mulai 7 Juli 2022 pada empat jalur yang ada di wilayah Jawa Timur.
"Iya, pendakian sudah dibuka mulai hari ini," kata Wahyudi.
Wahyudi menjelaskan, pembukaan aktivitas pendakian di Gunung Arjuno, dibuka pada empat jalur yang ada mulai dari Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Sumber Brantas Kota Batu, Tambaksari dan Tretes di wilayah Kabupaten Pasuruan.
Menurutnya, usai adanya seorang pelari lintas alam yang hilang di kawasan Gunung Arjuno sejak 3 Juli dan ditemukan pada 5 Juli 2022 tersebut, pihak Tahura R Soerjo meningkatkan pemberian imbauan terkait keamanan selama pendakian kepada para pendaki.
"Kami juta meningkatkan briefing keselamatan, termasuk pengecekan kesiapan perlengkapan dan perbekalan para pendaki," katanya.
Ia menambahkan, para pendaki diminta untuk lebih mempersiapkan diri sebelum melakukan kegiatan pendakian termasuk soal peningkatan pengetahuan tentang Gunung Arjuno dan jalur pendakian.
Selain itu, para pendaki diharapkan juga melakukan pendakian bersama kelompok dan membawa peralatan yang memadai, seperti jaket, pakaian, tongkat, tenda, kantong tidur, selimut darurat, peluit, alat komunikasi serta perlengkapan memasak.
"Kemudian juga diharapkan bisa menyiapkan perbekalan yang cukup untuk kondisi darurat," katanya.
Sebelumnya, seluruh jalur pendakian Gunung Arjuno ditutup sejak 4 Juli 2022 dikarenakan adanya operasi pencarian pelari lintas alam yang hilang di kawasan itu. Pelari itu merupakan peserta Mantra Summit atas nama Yurbianto (46) yang dinyatakan hilang mulai 3 Juli.
Yurbianto ditemukan tim pada 5 Juli 2022, kurang lebih pada pukul 21.00 WIB pada area Curah Sriti, di Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Yurbianto dievakuasi ke Rumah Sakit Prima Husada Singosari pada 6 Juli kurang lebih pukul 03.00 dini hari.
Gunung Arjuno merupakan gunung tertinggi kedua di Jawa Timur, dengan ketinggian mencapai 3.339 meter di atas permukaan laut (mdpl). Gunung Arjuno, terletak bersebelahan dengan Gunung Welirang dengan tinggi 3.156 mdpl.
Selain itu, Gunung Arjuno juga menaungi kompleks pegunungan termasuk Gunung Kembar I, dan Gunung Kembar II. Puncak Gunung Arjuno terletak dalam satu punggungan yang sama dengan puncak Gunung Welirang, dan lebih dikenal sebagai kompleks Arjuno-Welirang.
Susu Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung Wanita
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Sebuah studi baru, para peneliti menemukan bahwa konsumsi susu yang tidak...