Loading...
DUNIA
Penulis: Bob H. Simbolon 07:14 WIB | Sabtu, 20 Agustus 2016

Hambali Minta Dibebaskan Untuk Jalani Hidup Damai

Otak pelaku bom bali tahun 2002, Hambali (Foto: Albalad.co)

WASHINGTON, JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Otak pelaku bom Bali, Encep Nurjaman alias Hambali memohon agar segera dibebaskan lantaran ingin melanjutkan hidupnya dengan damai.

Seperti diberitakan nytimes.com pada hari Jumat (19/8), Hambali meminta untuk dibebaskan karena pemerintah Amerika Serikat ingin menutup penjara militer Amerika Serikat yang berada di Teluk Guantanamo, Kuba.

Hambali ada pimpinan kelompok Jemaah Islamiyah dianggap sebagai kelompok esktremis di Asia Tenggara lantaran melakukan pengeboman di sejumlah kota di Indonesia terkhususnya di Bali pada tahun 2002 yang menewaskan 202 warga negara asing.

Melalui petugas militer AS, Hambali menungkapkan tidak memiliki niat buruk kepada AS serta percaya memiliki keragaman dan pembagian kekuasaan yang jauh lebih baik dari kediktatoran.

Panel persidang tidak memberikan keputusan apapun terkait permohonan Hambali.

Hambali sudah 10 tahun di penjara sejak tahun 2002 di penjara militer Amerika Serikat yang berada di Teluk Guantanamo, Kuba untuk bertanggung jawab atas pengeboman di Bali.

Hingga saat ini ada 61 orang termasuk Hambali berada di penjara militer Amerika Serikat yang berada di Teluk Guantanamo, Kuba. 

Sebelumnya, Presiden Amerikat Serikat Barack Obama, memberikan pernyataannya soal rencana pemerintahannya menutup penjara militer Teluk Guantanamo, Kuba.

"Selama bertahun-tahun, sangat jelas bahwa fasilitas penahanan di Teluk Guantanamo tidak menguntungkan keamanan nasional kita. Tempat ini justru membahayakan keamanan nasional," kata di Gedung Putih, pada hari Selasa (23/2).

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home