Loading...
RELIGI
Penulis: Prasasta Widiadi 17:34 WIB | Selasa, 21 Juni 2016

Hanna Santap Lima Kurma Saat Sahur dan Berbuka

Ilustrasi: Hanna Ramadhini sebelum pertandingan final tunggal putri usia dewasa Kejurnas PBSI 2015, hari Sabtu (12/12) di Gedung Tenis Indoor, Senayan, Jakarta. (Foto: Dok. satuharapan.com/Prasasta Widiadi)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Bulan Ramadan bagi pemeluk agama Islam merupakan bulan yang ditunggu-tunggu karena sesuai dengan tuntunan dan ajaran agama, semakin sering melaksanakan ibadah puasa, semakin banyak pahala yang didapat dari Tuhan yang diperuntukkan bagi umat yang melaksanakan.

Umat Islam di Indonesia dari berbagai profesi melaksanakan ibadah puasa di bawah tantangan yang berbeda-beda. Setiap orang yang menjalankan kegiatan di bulan Ramadan memiliki kiat tersendiri dalam menjaga kebugaran tubuh dan menjaga asupan makanan minuman bagi kesehatannya.

Ibadah puasa diawali dengan sahur di pagi hari, dan diakhiri dengan berbuka puasa di sore hari. Bagi umat Muslim, terutama bagi mereka yang bekerja dengan kekuatan fisik, membutuhkan asupan khusus namun teratur seperti yang dipraktikkan andalan tunggal putri bulu tangkis Indonesia, Hanna Ramadini, yang mengaku mengkonsumsi lima buah kurma saat sahur dan lima buah lagi saat berbuka, merupakan asupan tambahan yang menjaga kebugarannya di bulan Ramadan.

Selain itu dia juga mengkonsumsi minuman sari kurma serta suplemen yang sudah disiapkan ahli gizi PBSI.

Para pelatih di PBSI mengizinkan anak-anak didiknya berpuasa akan tetapi PBSI tidak memberi perlakuan khusus bagi mereka yang tengah berpuasa. “Yang paling utama itu adalah niat. Kalau niatnya kuat sih, InsyaAllah bisa,” kata Hanna.

Pebulu tangkis yang dahulu memperkuat klub Mutiara Cardinal, Bandung tersebut, menjelaskan biasanya setelah sahur di pagi hari, dia langsung tidur sehingga saat menjalani latihan bulu tangkis di sore hari tidak terlalu letih.

Hanna mengaku rindu suasana Ramadan di tengah-tengah keluarganya, karena dia sudah dua tahun tidak pernah merayakan Idul Fitri dan Ramadan bersama keluarga. “Mudah-mudahan tahun ini bisa puasa bersama keluarga,” kata Hanna.

Beberapa hari sebelum Idul Fitri mendatang, Hanna masih membantu teman-temannya yang berlaga di kejuaraan Chinese Taipei Open (Taiwan Terbuka) 2016.

Hanna menambahkan suasana Ramadan lebih terasa kala ia berpuasa di tengah-tengah keluarganya. Sebelum waktu buka puasa tiba, Hanna biasanya berkumpul bersama anggota keluarganya dan kemudian berbuka bersama. (badmintonindonesia.org)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home