Hanura Minta Kampanye Hitam ke Ahok Dihentikan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Politikus Partai Hanura Miryam S Haryani meminta seluruh pihak menghentikan kampanye hitam terhadap Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjelang Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Saya kira tidak perlu mengeluarkan pernyataan yang membabi buta apalagi mengarah pada `black campaign`, karena hal tersebut tidak memberikan pendidikan politik yang baik pada masyarakat Indonesia," ujar Miryam di gedung parlemen, Jakarta, hari Senin (29/8).
Pernyataan Miryam itu menyangkut pernyataan publik figur Ahmad Dhani yang mengatakan hadirnya Ahok sebagai bahaya laten Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dani juga mengajak seluruh partai memenangkan pesaing Ahok dalam Pilkada DKI Jakarta yakni Yusril Ihza Mahendra.
Miryam meminta Ahmad Dani menghormati pilihan politik setiap orang termasuk juga Partai Hanura. Pilihan politik Hanura mengusung Ahok sudah melalui kajian sebelumnya di internal partai.
"Sekadar untuk diketahui bahwa saat ini kepuasan masyarakat terhadap Ahok itu di angka 70 persen, dan kita juga harus adil mengakui bahwa selama 1,5 tahun Ahok memimpin Jakarta sudah banyak perubahan baik yang telah dilakukan," jelas Miryam.
Hanura mengajak kepada seluruh elemen masyarakat agar persaingan dalam pilkada DKI Jakarta dilakukan dengan adu gagasan bukan dengan saling menjatuhkan melalui pernyataan-pernyataan yang tak beralasan.
"Kita harus mampu menunjukkan sikap yang bijaksana dan dapat menghormati pilihan politik setiap orang. Apabila memang Ahmad Dhani mau bersaing melawan Ahok silahkan tunjukkan sikap politik yang beretika, sekarang ini dia justru menunjukkan ketakutan dan ketidakmampuannya menyaingi elektabilitas Ahok yang terus meningkat," kata Miryam. (Ant)
Kenali Gejala Lupus
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Dokter spesialis penyakit dalam konsultan alergi imunologi klinik Univers...