Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Dewasasri M Wardani 09:27 WIB | Rabu, 24 Juni 2015

Hanya 13,6 Persen Warga DKI Pengguna Kendaraan Umum

Kendaraan roda empat terutama bus terlihat mengular panjang dari arah Jalan MH Thamrin menuju arah Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat. (Foto: Dok satuharapan.com/Dedy Istanto)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menurut hasil survei dari Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (kedaiKOPI), terhadap pekerja di kawasan bisnis Jakarta memperlihatkan hanya 13,6 persen masyarakat yang menggunakan kendaraan umum.

"Pilihan pemakaian transportasi merefleksikan kurang berhasilnya kampanye untuk beralih ke transportasi massal," kata Juru Bicara KedaiKOPI Hendri Satrio di Jakarta, Selasa (23/6).

Dalam hasil survei tersebut, ada 250 responden yang merupakan pekerja di kawasan segi tiga emas (bisnis) Jakarta yaitu Sudirman, Thamrin, Kuningan hingga Rasuna Said.

Hasil lainnya, sebanyak 80,4 persen responden menggunakan kendaraan pribadi , daripada kendaraan umum, sedangkan 6 persen tidak menjawab.

Pemilihan sample dilakukan menggunakan metode "purposive sampling". Proses pengumpulan data dilaksanakan dari tanggal 26 Mei - 3 Juni 2015, melalui wawancara tatap muka (face to face interview) menggunakan kuesioner terstruktur (structured interview).

Dalam keadaan tertentu, responden juga menggunakan kendaraan umum menuju kantornya. Responden memprioritaskan menggunakan taksi (56,4 persen) daripada busway (14 persen), kereta api (13,6 persen), bus umum (6 persen), ojek 4,8 persen, bajaj (0,8 persen), sepeda (0,8 persen) dan tidak menjawab (3,6 persen).

Taksi , dianggap kendaraan umum paling nyaman daripada transportasi massal seperti busway atau bus umum.

"Pada ulang tahun Jakarta ke-488, 22 Juni ini, kemacetan tetap menjadi persoalan pokok Ibu Kota. Dengan survei ini, KedaiKOPI merekomendasikan pemerintah pusat dan daerah harus terus membenahi lalu lintas di Jakarta," kata Hendri.

Layanan transportasi massal, seperti kecepatan dan kenyamanan, masih menjadi kendala sehingga pekerja tetap memilih menggunakan kendaraan pribadi.

Ia berharap, sembari membenahi fasilitas transportasi massal, pemerintah juga perlu terus mensosialisasikan pemakaian transportasi massal atau kendaraan yang lebih ramah lingkungan seperti sepeda.(Ant)

Editor : Bayu Probo

Ikuti berita kami di Facebook


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home