Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Francisca Christy Rosana 09:21 WIB | Selasa, 23 Juni 2015

HUT DKI: "Makin Hari Makin Macet"

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Fraksi Gerindra Komisi A, Prabowo Soenirman. (Foto: Francisca Christy Rosana)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Fraksi Gerindra, Prabowo Soenirman mengkritik kondisi lalu lintas Jakarta yang dinilainya tak kunjung menunjukkan perbaikan.

"Transportasi kita buruk. Lihat saja pembangunannya agak terlambat. Makin hari makin macet," ujar Prabowo saat dihubungi satuharapan.com, Selasa (23/6).

Anggota dewan Komisi A tersebut juga menilai beberapa kebijakan pemerintah untuk mengentaskan Jakarta dari persoalan klasik ini belum berjalan dengan baik. Penerapan electronic road pricing (ERP), misalnya. Prabowo mengatakan hingga kini Pemprov DKI belum tegas menetapkan kebijakan yang telah direncanakan sejak tahun lalu itu.

"Program ERP belum jalan. Ini harus jadi perhatian pemerintah," ujar dia.

Prabowo berharap, Pemprov DKI dapat lebih tegas dan konsisten membangun Jakarta terlebih untuk kebijakan-kebijakan besar seperti pembatasan jumlah kendaraan bermotor.

Sementara, menilai kinerja pemerintahan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Soenirman menuturkan DKI 1 ini telah mulai bekerja, namun pekerjaannya masih jauh dari kata 'selesai'.

Proyek masif seperti Mass Rapid Transit (MRT) dan Ligt Rail Transit (LRT) masih menjadi pekerjaan rumah (PR) besar bagi Ahok. Adanya proyek besar ini mau tidak mau menurutnya memang mengorbankan kenyamanan lalu lintas. Namun pemerintah dalam kaitannya dengan Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) diangankan mampu membuka jalur-jalur alternatif atau merencanakan rekayasa lalu lintas untuk meminimalisasi tingkat kemacetan.

Beberapa waktu lalu, Basuki Soewirjo, anak keempat mantan Gubernur DKI Soewirjo mengeluhkan hal serupa. Ia merasa Jakarta kian hari kian macet.

Kebijakan Ahok membangun transportasi massal MRT memang diakui menyebabkan kendaraan mengular panjang di beberapa titik. Namun demikian, Basuki yakin setelah MRT jadi, tingkat kemacetan Jakarta dapat berkurang.

“Yang saya inginkan dia (Ahok, Red) harus tegas menghadapi segala permasalahan di ibu kota. Pak Ahok itu pembenahannya luar biasa. Ahok itu konsisten dan berani dalam menghadapi masalah menurut saya,” ujar Basuki kepada satuharapan.com.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home