Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 09:41 WIB | Rabu, 09 September 2015

Haornas Sebagai Momentum Kebangkitan Indonesia

Haornas Sebagai Momentum Kebangkitan Indonesia
Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Imam Nahrawi menjadi pembina upacara Peringatan Hari Olah Raga Nasional di Lapangan Upacara Kementerian Pemuda dan Olah Raga, Jl. Gerbang Pemuda Senayan, Jakarta. (Foto-foto: Prasasta Widiadi).
Haornas Sebagai Momentum Kebangkitan Indonesia
Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Imam Nahrawi meladeni pertanyaan salah satu stasiun televisi setelah upacara peringatan Hari Olah Raga Nasional di Lapangan Upacara Kementerian Pemuda dan Olah Raga, Jl. Gerbang Pemuda Senayan, Jakarta.
Haornas Sebagai Momentum Kebangkitan Indonesia
Pasukan pengibar bendera yang melakukan pengibaran bendera di Peringatan Hari Olah Raga Nasional di Kementerian Pemuda dan Olah Raga.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Hari Olah Raga Nasional (Haornas) yang diperingati Indonesia setiap tanggal 9 September diharapkan menjadi momentum kebanggaan dan kebangkitan  Indonesia, apalagi tidak lama lagi Indonesia akan menjadi tuan rumah ajang olah raga multi even besar.

“Haornas yang diperingati tahun ini terasa spesial, tentunya membuat kita semangat karena tidak lama lagi kita akan menjadi tuan rumah Asian Games 2018,” kata Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Imam Nahrawi dalam sambutan di Upacara Hari Olah Raga Nasional, hari Rabu (9/9) di Lapangan Upacara Kementerian Pemuda dan Olah Raga, Jl. Gerbang Pemuda Senayan, Jakarta.

Imam menjelaskan even tersebut jangan dianggap main-main karena merupakan persiapan matang yang penting menunjukkan kualitas dan karakter asli Indonesia.

“Olah Raga memiliki pesan strategis tidak hanya bagi kesehatan tetapi bagian dari budaya sebuah bangsa. Semoga gelora budaya olah raga di masyarakat mengejar prestasi berpijak pada kebugaran jasmani dan kesehatan rohani seseorang,” Imam menambahkan.

Untuk mempersiapkan ajang yang akan diselenggarakan pada 2018 di Jakarta dan Palembang tersebut, dia menyebut akan menggandeng berbagai pemangku kepentingan di tingkat pusat, daerah, dan internasional yang harus dipersiapkan benar-benar matang.

“Masyarakat diharapkan bersabar tentang Asian Games karena saat ini pemerintah selalu aktif berkoordinasi dengan aparat di daerah yang terkait untuk mengatasi berbagai masalah terkait infrastruktur, agar para pelatih dan atlet dapat berlatih secara kontinyu,” kata dia.

Dia menambahkan gelora budaya olahraga di Indonesia diharapkan tidak hanya karena ada  Hari Olahraga Nasional tapi memang bagian aktivitas hidup bangsa.

Hari Olah Raga Nasional

Hari Olah Raga Nasional diperingati di Indonesia setiap tanggal 9 September setiap tahun, tanggal tersebut dipilih sebagai peringatan  hari pertama penyelenggaraan Pekan Olah Raga Nasional (PON) I yang diselenggarakan  di Surakarta pada 9 September 1948.

Pembukaan PON pertama diresmikan oleh Presiden Pertama Indonesia, Ir.Soekarno dan acara penutupannya dilakukan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX Selaku Ketua Komite Olimpiade Republik Indonesia (KORI) (sebelum bergabung dengan KONI dan sejak 2007 menjadi Komite Olimpiade Indonesia).

Kala itu PON diikuti  sekitar 600 atlet. PON pertama mempertandingkan sembilan cabang olah raga antara lain atletik, lempar cakram, bulu tangkis, sepak bola, tennis, renang, Pencak silat, Panahan dan Bola Basket dengan jumlah total medali (emas, perak, perunggu) yang diperebutkan sebanyak 108 medali.  

Ikuti berita kami di Facebook

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home