Loading...
EKONOMI
Penulis: Martha Lusiana 10:37 WIB | Rabu, 17 Juni 2015

Harga CPO Riau Tertekan Bursa Malaysia

Ilustrasi kelapa sawit. (Foto: bumn.go.id)

PEKANBARU, SATUHARAPAN.COM – Harga CPO (Crude Palm Oil atau minyak mentah kelapa sawit) Riau, Indonesia, mengalami penurunan di bursa komoditas Indonesia. Hal ini antara lain dipengaruhi oleh harga di bursa komoditas Malaysia yang kembali menunjukkan penurunan yang cukup signifikan. 

"Sejak pekan lalu harga komoditas yang sempat meningkat pesat selama dua bulan belakangan justru terpantau mengalami retreat," kata Sekretaris Tim Penetapan harga TBS CPO Riau, Rusdi di Pekanbaru, Rabu (17/6).

Ia mengatakan itu terkait harga CPO Riau kini tercatat sebesar Rp 7.770,00/Kg, atau mengalami penurunan sebesar Rp 150,67/Kg dibandingkan dengan haga CPO Riau pada seminggu sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 7.920,67/Kg.

Menurut Rusdi, pelemahan ini terjadi akibat turunnya harga produk substitusi minyak kedelai, disamping itu terjadi pelemahan permintaan dan daya beli negara importir CPO.

Ia mengatakan, bahwa harga minyak kedelai mengalami penurunan yang signifikan selama beberapa hari belakangan.

"Minyak kedelai sendiri merupakan produk substitusi untuk minyak goreng yang dibuat dari kelapa sawit atau CPO. Dengan melemahnya harga barang substitusi permintaan bergeser dari minyak kelapa sawit menjadi minyak kedelai. Akibatnya permintaan CPO berkurang," katanya.

Selain turunnya harga minyak kedelai, ia menambahkan, harga minyak mentah juga tampak mengalami penurunan. Pada perdagangan akhir pekan, harga memasuki fase penurunan sesi ketiga berturut-turut. 

Pelemahan harga minyak mentah membuat harga CPO juga turun karena CPO merupakan produk bahan baku biofuel yang merupakan bahan bakar alternatif BBM.

"Secara prorata, harga CPO lokal di beberapa pasar lelang di Indonesia mengalami pelemahan 0,83 persen. Demikian juga kontrak di bursa komoditas Malaysia membukukan pelemahan yang cukup signifikan,"katanya. 

Harga kontrak Agustus, katanya lagi, terpantau melemah sebesar 13 ringgit atau setara dengan 0,5 persen dan diperdagangkan pada posisi 2.263 ringgit per ton. (Ant)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home