Loading...
INDONESIA
Penulis: Martahan Lumban Gaol 18:25 WIB | Senin, 05 Januari 2015

Hari Kedelapan, 4 Korban AirAsia QZ 8501 Teridentifikasi

Kerabat dan kolega menghadiri pemakaman pramugara AirAsia QZ8501 Wismoyo Ari Prambudi (24) di Jetak Lor, Bareng Lor, Klaten, Jawa Tengah, Senin (5/1). Jenazah Wismoyo berhasil diidentifikasi Tim Identifikasi Korban Bencana Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur pada Minggu (4/1) dan langsung dibawa ke Klaten untuk dimakamkan oleh keluarganya. (Foto: Antara/Andika Betha)

SURABAYA, SATUHARAPAN.COM – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim berhasil mengidentifikasi dan mengetahui identitas empat jenazah korban AirAsia QZ 8501 sekaligus menyerahkannya ke masing-masing keluarga.

"Hari ini ada empat jenazah yang teridentifikasi dan sudah diserahkan ke keluarganya," kata Kapus Dokkes Mabes Polri Brigjen Pol Arthur Tampi kepada wartawan di Mapolda Jatim, Jalan Ahmad Yani Surabaya, Senin (5/1).

Korban pertama berlabel jenazah B005, bernama Shiane Josal, wanita berusia 45 tahun asal Makassar yang diketahui identitasnya setelah DVI menggunakan metode primer menggunakan DNA dengan pembanding ibu dan bapak korban identik.

"Kemudian diperkuat dengan metode sekunder, medis wanita 45 tahun, menggunakan kaos hitam, celana jins biru dan didukung CCTV bandara," kata dia.

Jenazah kedua berlabel B022 atas nama Tony Linaksita, laki-laki berusia 42 tahun asal Surabaya yang diketahui dari metode primer sidik jari serta identik antara "post mortem" dan "ante mortem".

"Data sekundernya antara lain properti berkemeja putih lengan pendek, celana jins biru dan didukung CCTV bandara ketika boarding," ucap dia.

Kemudian, jenazah berlabel B021 atas nama Lim Yan Koen, laki-laki asal Surabaya berusia 61 tahun yang diketahui berdasarkan data primer identik antara post mortem dan ante mortem.

"Metode sekundernya diperkuat dengan properti di badan korban, antara lain kartu identitas, KTP dan SIM A atas nama Lim Yan Koen," kata Arthur.

Jenazah ke empat atas nama Yongki Jou berlabel B029, seorang laki-laki berusia 53 tahun asal Surabaya.

"Metode primer yakni sidik jari dan identik post mortem dengan ante mortem serta data sekunder medis laki-laki 53 tahun," kata Arthur.

Dengan demikian, hingga hari ke sembilan sejak peristiwa hilangnya kontak AirAsia QZ8501 pada Minggu (28/12), total sudah 13 jenazah yang sudah diidentifikasi dan diserahkan ke keluarganya. (Ant)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home