Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Endang Saputra 16:21 WIB | Rabu, 17 Desember 2014

Hari Pertama, Motor Lintasi Thamrin Tak akan Ditilang

Hari Pertama, Motor Lintasi Thamrin Tak akan Ditilang
Seorang pengedara motor di sudirman di arahkan oleh petugas polis untuk melalui jalur alternatif. (Foto-foto : Endang Saputra)
Hari Pertama, Motor Lintasi Thamrin Tak akan Ditilang
Petugas polisi mengarahkan pengendara motor ke jalur alternatif.
Hari Pertama, Motor Lintasi Thamrin Tak akan Ditilang
petugas Polisi dan TNI pengaturan lalulintas di kawasan Bundaran Hotel Indonesia

JAKARTA,SATUHARAPAN.COM – Pengendara sepeda motor tak perlu resah terhadap uji coba pelarangan sepeda motor di sepanjang jalan MH Thamrin sampai jalan Medan Merdeka hari ini Rabu (17/12).

Pasalnya, polisi yang berjaga tidak akan menilang pengendara, tetapi hanya akan mengarahkan pemotor untuk melalui jalur alternatif yang tersedia.

Hal itu dikatakan Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Drs Restu Mulya Budiyanto, di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, Rabu.

“Mulai dari Harmoni sekitar Gambir mulai kita jaga, dalam rangka mengetahui hari ini merupakan hari pertama dalam rangka pembatasan roda dua, dan polisi tidak akan menilangnya,” kata Restu.

Dia mengatakan, di hari pertama pelarangan sepeda motor melintasi Jalan MH. Thamrin menuju Jalan Medan Merdeka Barat disebar 1.700 personel gabungan yang berasal dari Polisi, Dishub, TNI AD, Brimob dan Satpol PP dan disebar di 33 titik.

“Seluruhnya 33 titik, itu tadi pagi kita apel 1.700 personel, itu permintaan Kapolda dalam rangka upaya penertiban di bidang lalu lintas ini cukup hangat,” kata dia.

Lebih lanjut dia mengatakan tersebarnya personel kepolisian lantaran agar masyarakat mengetahui pada hari pertama pelarangan roda dua melintas di jalur-jalur protokol.

“Cukup bisa diketahui oleh masyarakat, dengan banyaknya petugas masyarakat kan tahu, oh ini dalam rangka momen (pelarangan motor),” kata dia.

Selain itu, kata dia personel yang disebar itu, tidak hanya di titik-titik motor dilarang masuk, melainkan di beberapa tempat di Jakarta.

“Kita sebarkan mulai dari Semanggi, sebetulnya jadi bukan hanya poros pelarangan, tapi mulai dari HI sudah kita sebarkan personel kita, dari simpang-samping dan awal masuknya kita jaga, kurang lebih hampir satu peleton lebih,” kata dia.

“Di lain arus melalui jalur Kebon Kacang, Tanah Abang, itu masing-masing dari Polres sendiri ada sekitar 200 personel, sehingga menurut saya 1.700 ini itu kita berdayakan sampai 24 jam, karena rambu-rambu ini berlaku 24 jam,” katanya.

Selain itu, kata Restu Polda Metro Jaya dapat memantau dari CCTV.

“Dapat memantau dari TMC Polda kita, termasuk dari Mabes Polri juga memantau,” kata dia.

Dia mengatakan, uji coba ini diberlakukan sampai tiga bulan, Namun setiap bulan pertama akan ada evaluasi.

“Ini bertahap tiga bulan, sebulan pertama nanti kita evaluasi dan evaluasi ini menyangkut dinas perhubungan apakah bus yang diperbantukan sudah cukup, jaraknya yang dilakukan upaya kegiatan ini dan dari sisi tugas juga demikian, petugas kami menjaga 24 jam,” kata dia.

Dia menambahkan hari pertama pelarangan sepeda motor sangat efektif dan tingkat kepadatan kendaraan sangat berkurang.

“Mobil bergerak lebih lancar, menurut saya ini sangat efektif, dan seperti di beberapa negara yang maju pun pengaturannya seperti ini, tidak berlaku untuk roda 4 seperti 3 in 1, tapi ini roda 2 juga kita berlakukan,” katanya.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home