Loading...
EKONOMI
Penulis: Prasasta Widiadi 12:04 WIB | Selasa, 31 Maret 2015

Hermanto Dardak Paparkan Kinerja Infrastruktur Jalan Raya di Indonesia

Hermanto Dardak Paparkan Kinerja Infrastruktur Jalan Raya di Indonesia
Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perumahan Rakyat KemenPUPR, saat memberi sambutan pada Global Infrastructur Leader Forum yang berlangsung Selasa (31/3), yang berlangsung di Lowe Lobby, Jakarta Convention Center, Jakarta. (Foto-foto: Prasasta Widiadi)
Hermanto Dardak Paparkan Kinerja Infrastruktur Jalan Raya di Indonesia
Scott Yongren, Chairman PT Nusantara Infrastructure (paling kiri), Julian Smith, pakar Public Private Partnership (tengah), dan Rudy Salahuddin Deputi Investasi Bidang Infrastruktur Badan Koordinasi Penanaman Modal.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM –  Perkembangan perawatan jalan raya di Indonesia saat ini termasuk dalam masalah yang ditangani Kementerian Pekerjaan Umum dan Pekerjaan Rakyat (KemenPUPR).

“Kami ingin memaparkan strategi tentang persebaran perawatan infrastruktur jalan raya saat ini, pada awalnya kami melihat banyak hal yang berhubungan dengan jalan raya perlu diperbaiki. Jalan raya yang terdapat di  di Jawa Barat, dan Cikampek, ini adalah jalan-jalan yang setiap lebaran (Idul Fitri) menjadi masalah, mungkin kami akan selesaikan,” kata Hermanto Dardak, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pengembangan Wilayah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), saat memberi sambutan pada Global Infrastructure Leader Forum yang berlangsung Selasa (31/3), yang berlangsung di Lower Lobby, Jakarta Convention Center, Jakarta.

“Biasanya di Indonesia kami menyebut ini sebagai Simpang Jomin, (Cikampek, Jawa Barat),” kata Hermanto.

Hermanto menyebut bahwa KemenPUPR mengalami banyak masalah tidak hanya mengembangkan jalan raya, tetapi juga beberapa hal yang ditargetkan tahun ini selesai tetapi masih belum dapat diselesaikan. 

“Dalam kaitannya dengan ketersediaan air di beberapa daerah di Indonesia, kami mendata bahwa sebanyak 3,9 triliun kubik air saat ini yang harus tersedia,  dan hanya 15 juta meter kubik air per kapita yang termanajemen dengan baik, tetapi saat ini kami dihadapkan lagi oleh air dan banjir,” mantan Wakil Menteri Pekerjaan Umum ini menambahkan.

Masalah infrastruktur jalan raya, menurut Hermanto, bukanlah masalah yang pelik, tetapi sudah ada sejak lama karena menurut dia ini adalah  masalah yang terjadi sejak beberapa tahun.

Hermanto menambahkan bahwa KemenPUPR saat ini tetap mengalokasikan kerja sama dengan sektor swasta, kontraktor dan pengembang lokal, seperti yang dia jelaskan saat KemenPUPR  mengerjakan infrastruktur dan pembukaan jalan yang mnenghubungkan Medan dan Tebing Tinggi (Provinsi Sumatera Utara). 

“Sama halnya yang telah kami lakukan untuk (jalan yang menghubungkan) Medan - Kuala  Namu (bandar udara Provinsi Sumatera Utara),” kata Hermanto.

Editor : Eben Ezer Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home