Loading...
FOTO
Penulis: Dedy Istanto 16:57 WIB | Rabu, 02 April 2014

HMI Kembali Menggelar Aksi Menuntut Jokowi

HMI Kembali Menggelar Aksi Menuntut Jokowi
Salah satu mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) saat membawa borgol sebagai simbol yang menggelar aksi di depan gedung Kejaksaan Agung Republik Indonesia, Jakarta Selatan, Rabu (2/4) (Foto-foto : Dedy Istanto).
HMI Kembali Menggelar Aksi Menuntut Jokowi
Sejumlah mahasiswa dari HMI saat menggelar aksi di depan gedung Kejaksaan Agung berorasi menuntut kepada Jokowi atas pengadaan bus Transjakarta.
HMI Kembali Menggelar Aksi Menuntut Jokowi
Salah satu mahasiswa saat mengenakan topeng bergambar mantan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono dalam pengadaan bus Transjakarta dari China.
HMI Kembali Menggelar Aksi Menuntut Jokowi
Puluhan mahasiswa dari HMI saat menggelar aksi menuntut Jokowi bertanggungjawab atas pengadaan bus Transjakarta yang dinilai mengandung korupsi di depan gedung Kejaksaan Agung Republik Indonesia.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) kembali menggelar aksi terkait dengan kasus pengadaan bus Transjakarta yang dinilai bermasalah di depan gedung Kejaksaan Agung Republik Indonesia Jalan St Hasanuddin, Jakarta Selatan, Rabu (2/4).

Puluhan mahasiswa HMI menuntut kepada Kejaksaan Agung untuk memeriksa Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) beserta kroninya yang diduga terlibat perihal korupsi atas pengadaan bus Transjakarta dan Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB) tahun 2013 dengan anggaran sebesar 1 triliun.

Aksi unjuk rasa diwarnai dengan berbagai atribut poster serta spanduk sebagai bentuk protes dan topeng wajah bergambar Jokowi dan mantan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono. Selain itu puluhan mahasiswa juga mengenakan pakaian daster sebagai bagian dari simbol.

Para mahasiswa HMI meminta untuk menangkap dan mengadili Joko Widodo yang diduga sebagai dalag intelektual atas pengadaan bus Transjakarta dan BKTB. Serta menangkap Udar Pristono sebagai mantan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan meminta kepada Kejaksaan untuk cepat tanggap dalam memproses kasus tersebut.

Apabila permintaan tuntutan dalam waktu 7x24 jam maka seluruh Aliansi Kader HMI Sejakarta akan melakukan aksi terus menerus sampai Jokowi bertanggungjawab atas tindakannya.

 

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home