Loading...
INDONESIA
Penulis: Kartika Virgianti 22:43 WIB | Kamis, 20 Maret 2014

Jokowi Silaturahmi ke Muhammadiyah Jadi Imam Salat Zuhur

Din Syamsudin (kiri) dan Jokowi (kanan). (Foto: indonesia-update.com)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo alias Jokowi mengunjungi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Muhammadiyah, Jalan Cikini Raya, Menteng, Jakarta Pusat untuk silaturahmi pada Kamis (20/3). Jokowi diminta juga menjadi imam saat salat zuhur.

“Kami pimpinan pusat Muhammadiyah menerima silahturahim Gubernur DKI Jakarta untuk kedua kalinya di kantor pusat dakwah Muhammadiyah. Kebetulan beliau datang pas waktu salat, dan kami selalu memberi kehormatan kepada tamu penting yang datang, langsung saya tawarkan bagaimana kalau menjadi imam, dan beliau langsung mau memang. Beliau jadi imam salat zuhur berjamaah, dan kami bermakmum di belakangnya,” kata Din Syamsuddin, Ketua DPP Muhamadiyah usai pertemuan.

Din mengungkapkan dalam pertemuan tersebut, membicarakan kerja sama Muhammadiyah dengan Pemprov DKI, juga dengan kelompok lain termasuk partai politik (parpol).

“Kerja sama tersebut layak karena ternyata kita semua memiliki platform nilai yang sama, yaitu NKRI yang berdasarkan Pancasila, dan UUD 1945 yang berbhinneka tunggal ika,” ungkap Din.

Hal-hal penting yang dibicarakan antara lain rencana gedung dakwah Muhammadiyah akan ditingkatkan, dan kebetulan telah dibeli tanah di seberang gedung tersebut. Menurut Din, ini merupakan rencana lima tahun lalu, terlebih gedung sekitarnya sudah tinggi-tinggi, maka gedung Muhammadiyah juga harus menjadi lebih baik lagi.

“Kami akan segera mengajukan permohonan IMB (izin mendirikan bangunan), mudah-mudahan Pak Jokowi belum pindah kantor, kalau bisa IMB sudah keluar sebelum Pak Jokowi pindah kantor,” ucap Din yang menyebabkan asumsi awak media yang hadir saat itu, bahwa Muhammadiyah mendukung pencapresan Jokowi.

Jokowi Didukung Muhammadiyah

Din sempat menampik bahwa Muhammadiyah mendukung pencapresan Jokowi dengan mengatakan bahwa sebelumnya di Solo, Jawa Tengah, dirinya dan Jokowi sudah sering bertemu. Selain itu, Din juga merasa berterima kasih kepada istri Jokowi karena menjadi salah satu donatur bagi pembangunan gedung Muhammadiyah di Solo.  

“Saya berterima kasih kepada istri Pak Jokowi karena membangun sebuah gedung yang sangat berarti, berbentuk joglo, besar, di kompleks SD Alam Muhammadiyah di Solo. Saya kira beliau sudah penah ke sana, tempatnya sangat asri, dan ada gedung pertemuan juga. Saya mendapat informasi ada sumbangan salah satunya dari istri Pak Jokowi. Seperti itu kedekatan hubungan kami dengan Pak Jokowi,” tutur Din.

“Pak Jokowi sudah akrab dengan Muhammadiyah sejak jadi Wali Kota Solo, paling tidak setiap ada acara Muhammadiyah, beliau selalu hadir, sehingga saya sudah kenal lama. Dan saya dengar jamaah Muhammadiyah yang di bawah juga senang dengan Pak Jokowi,” ucapnya.

Din sekali lagi menegaskan, Muhammadiyah tidak punya hubungan struktural organisatoris struktural, serta tidak berafiliasi dengan parpol manapun untuk berpihak pada salah satu parpol. Muhammadiyah juga tidak terlibat dalam politik kekuasaan secara kelembagaan, namun tetap memberi kebebasan pada warga Muhammadiyah untuk menentukan pilihan.

Maka dalam hal ini, Peran Muhammadiyah sendiri selalu mendoakan semua orang, siapapun itu, yang punya niat baik untuk membangun bangsa dan negara ini, sebagaimana dikatakan Din.

  

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home