Loading...
INDONESIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 09:32 WIB | Senin, 25 Agustus 2014

HTI: Ada Fenomena Menakut-nakuti Penegakan Kewajiban Khilafah

Hizbut Tahrir Malaysia mengadakan aksi damai menolak kontes kecantikan Miss Universe. Aksi diadakan di depan Gedung Kementerian Pelancongan dan Kebudayaan Malaysia, Jumat (22/8). (Foto: hizbut-tahrir.or.id)

TANJUNG, KALIMANTAN SELATAN, SATUHARAPAN.COM - Ustadz Syamsuddin Ramadan dari Dewan Pimpinan Pusat Hizbut Tahrir Indonesia mengatakan, sejak dari dulu hingga sekarang ada fenomena menakut-nakuti penegakan kewajiban Khilafah.

Sebagai contoh belakangan ini adanya gerakan Islamic State Iraq and Syria (ISIS), ujarnya pada halalbihalal atau liqasyawal Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di Tanjung, ibu kota Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, Minggu (24/8).

"ISIS itu mengatasnamakan kelompok penegak Khilafah, namun tidak memenuhi syarat syar`i," lanjutnya di hadapan ratusan massa HTI dan simpatisannya di "kota minyak" Tanjung sekitar 236 km utara Banjarmasin.

Menurut dia, kewajiban menegakkan Khilafah merupakan keniscayaan yang sudah menjadi kesepakatan ulama, sehingga tidak ada perbedaan pendapat di dalamnya. "Bahkan Khilafah kewajiban yang lebih utama dari kewajiban lainnya," katanya.

Kewajiban tersebut, lanjutnya, berdasar perintah syariah dan ijma para sahabat Nabi Muhammad SAW.

"Sahabat Nabi itu lebih mengutamakan mengangkat khalifah daripada sibuk menguburkan jenazah Nabi. Padahal menurut syar`i, menguburkan jenazah hukumnya lebih utama dipercepat dan didahulukan," tegasnya.

Ketua Panitia Haris mengatakan, halalbihalal tersebut bertujuan untuk menjalin kebersamaan HTI bersama ulama dan tokoh masyarakat. "Menyatukan langkah menuju perjuangan penegakan Khilafah sebagai pengganti sistem demokrasi," katanya.

HTI se-Banua Anam Kalsel, selain melaksanakan halalbihalal di Masjid Al Abrar Islamic Center Tanjung, juga di Kandangan, ibu kota Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).

"Untuk halalbihalal di `Bumi Saraba Kawa` Tabalong diikuti HTI dan tokoh masyarakat tiga kabupaten, yaitu Balangan dan Hulu Sungai Utara, serta daerah Tabalong sendiri," ujarnya.

Sedangkan untuk di "kota dodol" Kandangan (135 kilometer utara Banjarmasin) juga diikuti tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) dengan ibu kotanya Barabai (165 km utara Banjarmasin), Tapi dengan ibu kotanya Rantau (117 km utara Banjarmasin) dan HSS sendiri. (Ant)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home