Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 04:56 WIB | Sabtu, 08 Januari 2022

Hukum Internasional Akan Digunakan agar Iran Bertanggung Jawab Atas Jatuhnya Pesawat Ukraina

Puing-puing pesawat Boeing 737-800 milik Ukraina International Airlines, penerbangan PS752, yang jatuh setelah lepas landas dari bandara Imam Khomeini Iran, di pinggiran Teheran, Iran pada 8 Januari 2020. (Foto: dok. Reuters)

SATUHARAPAN.COM-Kanada, Inggris, Swedia dan Ukraina pada hari Kamis (6/1) mengatakan mereka telah meninggalkan upaya untuk berbicara dengan Iran tentang hak korban pesawat yang jatuh oleh tembakan tentara Iran, dan akan mencoba untuk menyelesaikan masalah tersebut sesuai dengan hukum internasional.

Sebagian besar dari 176 orang yang tewas ketika Iran menembak jatuh jet penumpang Ukraina pada Januari 2020 adalah warga dari empat negara tersebut, yang membentuk kelompok koordinasi yang berusaha meminta pertanggungjawaban Teheran.

"Meskipun upaya terbaik kami selama dua tahun terakhir dan berbagai upaya untuk menyelesaikan masalah ini melalui negosiasi, Kelompok Koordinasi telah menetapkan bahwa upaya lebih lanjut untuk bernegosiasi dengan Iran ... sia-sia," katanya dalam sebuah pernyataan.

“Kelompok Koordinasi sekarang akan fokus pada tindakan selanjutnya yang harus diambil untuk menyelesaikan masalah ini sesuai dengan hukum internasional,” lanjutnya, tetapi tidak memberikan rincian.

Teheran mengatakan pasukan Garda Revolusi Islam Iran secara tidak sengaja menembak jatuh jet Boeing 737, dan menyalahkan radar yang tidak selaras dan kesalahan oleh operator pertahanan udara pada saat ketegangan tinggi antara Teheran dan Amerika Serikat.

Pengadilan di Ontario, Kanada, pekan ini memutuskan akan memberikan US$ 83,8 juta, ditambah bunga, kepada keluarga enam orang yang meninggal. Pada bulan Juni, Kanada mengatakan tidak menemukan bukti bahwa jatuhnya pesawat telah direncanakan. (Reuters)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home