Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 07:13 WIB | Jumat, 04 Desember 2015

Indonesia akan Merugi, Bila KONI Gunakan Lima Ring Olimpiade

Ilustrasi: Bendera International Olympic Committee yang dilambangkan dengan lima cincin olimpiade. (Foto: olympic.org).

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Mantan  atlet judo Indonesia, Krisna Bayu  menegaskan, jika Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat tidak mengganti lima ring olimpiade yang ada pada logo KONI Pusat saat ini, maka dia mengkhawatirkan atlet Indonesia akan mengalami kerugian.

“Selain mendapatkan sanksi dari IOC, posisi Indonesia alami kerugian karena kemungkinan menjadi tuan rumah Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang terancam batal,” kata Krisna, di kantor Komite Olimpiade Indonesia, Senayan, Jakarta, Kamis (3/12).

Krisna tidak sendirian, karena dia didukung para mantan atlet yang pernah berlaga di olimpiade lainnya yakni Sekretaris Jenderal Ikatan Atlet Nasional Indonesia Hadi Wihardja, pebulu tangkis senior Lianne Tan, atlet taekwondo putri Juana Wangsa Putri, dan pelari nasional Suryo Agung.

Mereka mendukung keputusan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang mendesak KONI untuk segera mencopot logo lima ring sesuai dengan anjuran IOC (International Olympic Committee).

 Kemenpora bahkan telah mengirimkan surat teguran keras yang harus ditangani selama 10 hari kedepan. Jika tidak ditanggapi sanksi administrasi sesuai dengan perundang-undangan akan diterapkan.

"Kami ingin Ketua Umum KONI Pusat bersikap legowo dan bijak sebagai patriot sejati olahraga Indonesia yang memajukan martabat bangsa dan negara," kata Krisna  dengan tegas.

Permasalahan penggunaan lima ring pada logo KONI sudah berjalan lama bahkan sudah masuk ranah hukum. Bahkan sudah ada keputusan dari Pengadilan Niaga Jakarta Pusat Nomor 68/PDT.SUS.MEREK/2014/PN.NIAGA.JKT.PST tanggal 4 April 2015.

Namun, pihak KONI hingga saat ini dinilai belum melaksanakan keputusan. Bahkan lembaga yang dipimpin oleh Tono Suratman ini akan membawa permasalahan ke IOC.

 Krisna mengatakan desakan agar KONI melepaskan lima ring ini merupakan buntut dari kekecewaan olimpian yang menilai keputusan KONI pada Musornas (Musyawarah Olahraga Nasional) 2015 di Papua beberapa waktu lalu diplintir jika dibandingkan dengan rapat Komisi I Bidang Organisasi.

"Pada rapat komisi diputuskan jika penggunaan dan pemakaian ring lima pada lambang KONI untuk tidak digunakan selanjutnya dikembalikan ke IOC. Tapi pada keputusan akhir ternyata tidak sama," kata Krisna. (Ant).

Ikuti berita kami di Facebook

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home