Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 16:59 WIB | Sabtu, 02 April 2016

Ini Konsep Penataan Kawasan Wisata Bahari

Ilustrasi. Kondisi Pasar Ikan di Kawasan Muara Angke Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (01/04). (Foto: Dok. satuharapan.com/Diah A.R)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat ini tengah mematangkan konsep penataan kawasan destinasi wisata baru di wilayah Penjaringan Jakarta Utara. Beberapa upaya telah dilakukan oleh Pemprov DKI untuk menata kawasan tersebut. Salah satunya adalah merelokasi warga yang tinggal di pinggir-pinggir tanggul ke rumah susun.

 "Aspek pertama penataan bangunan liar, supaya daerah itu tidak kumuh. Kemudian penurapan sungai untuk menahan banjir rob. Kalau ada penataan otomatis daerah itu menjadi terbuka, objek wisata yang ada juga terlihat," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Catur Laswanto di Jakarta, hari Sabtu (2/4).

Ada beberapa objek wisata yang berada di kawasan tersebut, seperti Masjid Luar Batang, Museum Bahari, Menara Syahbandar, Pasar Ikan, dan Pelabuhan Sunda Kelapa. Semua bangunan tersebut merupakan salah satu bangunan bersejarah. Pemprov DKI juga menegaskan bangunan tersebut tidak akan dibongkar.

Menurut Catur, kawasan tersebut sejak dulu merupakan Wisata Bahari pada zaman kuno. Namun dengan berkembangnya masyarakat beberapa objek wisata tertutup bangunan.

"Dari awal kawasan itu adalah Wisata Bahari zaman kuno. Mula pertamanya orang barat masuk ke Jakarta. Jadi ada nilai sejarah tinggi di situ," kata dia.

Dia menambahkan adanya kapal-kapal tradisional pinisi di Pelabuhan Sunda Kelapa menjadi daya tarik tersendiri karena di negara-negera lainnya sudah tidak ditemukan kapal-kapal pinisi tersebut.

Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi mengatakan hingga pada hari Jumat (3/4) sudah ada 37 kepala keluarga (KK) Luar Batang yang sudah pindah ke rumah susun Marunda.

“Kemarin (yang pindah) 22 KK ke (rusun) Marunda. Nah hari ini ada 15 kk lagi yang pindah,” kata dia usai salat Jumat di Pasar Ikan di wilayah Penjaringan Jakarta Utara, hari Jumat (1/4).

Setelah dilayangkan surat peringatan pertama (SP 1) kepada warga pada Pasar Ikan pada hari Rabu (30/3), Rustam mengaku memang masih ada yang menolak tapi itu hanya beberapa saja. Namun dia memastikan sudah banyak warga yang mendaftar untuk masuk ke rusun.

Selain itu, untuk para pedagang Pasar Ikan yang biasanya melakukan aktivitas perdagangan di kawasan tersebut, Rustam menyatakan telah menyiapkan tempat di lima pasar di bawah PD Pasar Jaya.

“Itu ada 200 pedagang. Kita koordinasi dengan PD Pasar Jaya kok,” kata dia.

Pemprov DKI Jakarta berencana akan melakukan revitalisasi di kawasan Wisata Bahari di RW 04, Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Empat kawasan yang akan ditertibkan adalah RT 01, RT 02, RT 11 dan RT 12 dengan total bangunan yang akan ditata sebanyak 310 yang dihuni sebanyak 478 Kepala Keluarga (KK) dengan total 1.026 jiwa. (beritajakarta.com)

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home