Loading...
INDONESIA
Penulis: Endang Saputra 15:37 WIB | Minggu, 24 Juli 2016

IPW: Mutasi Perwira Belum Cerminkan Semangat Perubahan

Kapolri Jenderal Tito Karnavian (kanan) bersama Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmayanto berjalan meninggalkan kamar jenazah Rumah Sakit Bhayangkara usai melihat langsung dua teroris yang tewas tertembak di Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (20/7). Kapolri memastikan bahwa salah satu dari dua jenazah yang tewas dalam kontak senjata di Poso pada Senin (18/7) adalah pimpinan Mujahidin Indonesia TImur (MIT) Santoso alias Abu Wardah, sedangkan satu jenazah lainnya adalah Mukhtar yang juga anggota Santoso. (Foto: Antara)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – LSM Indonesia Police Watch (IPW) menilai mutasi perwira jajaran Kepolisian dalam era kepemimpinan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian belum mencerminkan semangat perubahan ke arah lebih baik.

“Mutasi pada hari Jumat (22/7) lalu belum menunjukkan perubahan yang signifikan, masih menunjukkan mutasi gaya lama dan tidak sesuai dengan semangat perubahan," kata Ketua Presidium IPW Neta S. Pane, di Jakarta, hari Minggu (24/7).

Padahal, kata Neta, banyak pihak yang berharap Tito bisa segera membawa perubahan besar di Polri.

Menurut dia, nama-nama perwira yang dimutasi dalam Surat Telegram Kapolri Nomor ST/1738/VII/2016 tertanggal 22 Juli 2016 itu masih dipengaruhi oleh kedekatan dengan pihak tertentu.

“Perwira-perwira terbaik yang tidak memiliki kedekatan dengan elit tetap dibiarkan terpuruk tanpa harapan hingga tiga atau empat tahun tanpa posisi yang jelas. Sementara masih ada perwira karena kedekatan dengan elit, baru dua bulan dimutasi lagi ke tempat yang `lebih basah`," katanya seperti dikutip dari Antara.

Neta pun membandingkan pada era kepemimpinan Kapolri Jenderal (Purn) Timur Pradopo, jabatan strategis seperti Direskrimum atau Kapolresta, Kapolrestabes hanya boleh diisi perwira yang sudah lulus Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Sespimti).

“Tapi sekarang perwira yang belum ikut Sespimti bisa menjabat posisi tersebut. Sepertinya ada kemunduran dan sangat jauh dari semangat perubahan," katanya.

IPW berharap Kapolri Tito mencermati hal ini dengan mereformasi total jajaran Deputi SDM Polri agar sistem penilaian bagi perwira yang sudah dibangun Polri sejak 10 tahun lalu bisa berjalan efektif dan hanya perwira terbaik yang bisa menempati posisi strategis.

“Salah satu janji Kapolri dalam fit and proper test di hadapan DPR adalah mewujudkan pemberdayaan kualitas SDM Polri yang profesional, kompeten serta menjunjung tinggi HAM. Janji ini yang ditunggu publik dan harus segera diwujudkan Tito. Jika proses mutasinya belum menunjukkan perubahan yang signifikan tentunya harapan itu akan sulit terwujud," kata dia.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home