Loading...
DUNIA
Penulis: Prasasta Widiadi 12:56 WIB | Rabu, 26 Oktober 2016

ISIS Serang Akademi Polisi Pakistan dengan Berpura-pura Jadi Tentara

Korban selamat serangan teror di akademi polisi di Quetta, Pakistan, dibantu untuk dirawat di rumah sakit. Serangan itu membunuh sedikitnya 60 orang. (Foto: dawn.com)

QUETTA, SATUHARAPAN.COM – Militan bersenjata berat yang menyerbu akademi kepolisian Pakistan menipu para kadet yang bersembunyi di dalam ruangan mereka agar membuka pintu yang terkunci dengan berpura-pura menjadi tentara, ungkap saksi kepada AFP pada Selasa (25/10).

Sedikitnya 60 orang tewas setelah tiga pria bersenjata menyerbu akademi tersebut, menargetkan tempat tidur yang diperuntukkan bagi sekitar 700 calon tentara dalam serangan paling mematikan yang dilakukan terhadap sebuah lembaga keamanan.

Militann kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Melalui majalah terbitan kelompok ekstremis itu, Amaq, ISIS mengatakan serangan itu dilakukan oleh pejuang ISIS.

Belum ada konfirmasi dari pihak berwewenang tentang klaim itu. Agustus lalu, ISIS juga mengklaim bertanggung jawab atas serangan di sebuah rumah sakit di Quetta yang menewaskan 70 orang. Tetapi serangan itu juga diklaim oleh faksi Taliban di Pakistan, Jamaat-ur-Ahrar.

Para kadet muda yang melarikan diri dari serangan penembakan dan bom bunuh diri menceritakan tragedi teror yang mereka alami saat warga dari ibu kota provinsi Quetta, yang berada sekitar 20 kilometer dari Balochistan Police College tempat aksi kekerasan itu berlangsung, bergegas menyumbangkan darah.

Saat berbicara dari kamar rumah sakit tempatnya dirawat karena luka tembak di bahu kirinya, kadet bernama Hikmatullah (22) mengatakan kepada AFP: “Mereka memasuki ruangan satu per satu. Mereka masuk ke satu ruangan dan melepaskan tembakan di dalam ruangan itu, kemudian mereka pergi ke kamar lain.”

“Mereka juga menggedor ruangan yang terkunci dan mengatakan kepada para kadet bahwa mereka dari angkatan bersenjata, dan ketika pintunya dibuka, mereka menembaki para kadet. Mereka masuk dengan melompati dinding akademi yang sangat rendah. Saya lari dari kamar saya dan terkena tembakan peluru, saya masih berhasil melarikan diri.”

Pakistan kembali didera aksi serangan militan Islamis bahkan ketika keamanan secara keseluruhan telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir. (AFP/Ant)

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home