Jambi akan Tindak Tegas Pembakar Lahan

Ilustrasi. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Willem Rampangilei berbicara saat rapat evaluasi penanganan bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan bersama jajaran Muspida Kalbar di Kantor Gubernur Kalbar, Rabu (10/2). Willem Rampangilei menyatakan bahwa masyarakat boleh membakar lahan untuk berladang, namun mereka harus membuat sekat bakar agar api tidak meluas ke lahan lainnya.. (Foto: Antara)

JAMBI, SATUHARAPAN.COM - Gubernur Jambi, Zumi Zola Zulkifli menegaskan, pelaku yang dengan sengaja membakar hutan dan lahan di wilayahnya akan ditangkap.

"Sesuai arahan dari pemerintah pusat, kita akan tindak tegas. Kita akan tangkap pelakunya, tidak ada tawar menawar," kata Zumi, seperti dikutip Antara, di Jambi, hari Minggu (28/2).

Saat ini, Jambi menghadapi musim hujan, tetapi sesuai prediksi BMKG Jambi, Jambi akan kembali mengalami musim kemarau beberapa bulan ke depan sehingga Jambi akan kembali menghadapi ancaman musibah kabut asap.

Gubernur muda ini meminta kabupaten dan kota mengambil tindakan pencegahan sedini mungkin kebakaran hutan di Jambi.

"Kita juga akan rapat bersama Forkompimda Jambi, Pemda kabupaten/ kota dan semua perusahaan yang memiliki izin perkebunan. Jadi kita satu semangatlah untuk mengantisipasi bencana kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan. Kita tidak mau kecolongan seperti tahun lalu," kata dia.

Zumi menuding kaum pendatang lebih sering berlaku sebagai pelaku kebakaran lahan dan hutan di provinsi tetangga Jambi, Riau.

"Gubernur Riau bilang ke saya, bahwa kebakaran di sana sering terjadi karena pendatang membuka lahan dengan dibakar. Dan itu bisa saja terjadi di Jambi, jadi saya bersama Pak Danrem mohon bantuan kerjasama semua pihak karena kita akan melakukan tindakan tegas," kata Zumi.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja