Jelang Kejuaraan Atletik Dunia, Kostum Inggris Dinilai Jelek

LONDON, SATUHARAPAN.COM – Juara lompat jauh Olimpiade asal Inggris, Greg Rutherford, mengatakan jersey (kaus) tim nasional atletik Inggris yang akan berlaga di  Kejuaraan dunia jelek.

“Ini merupakan pilihan yang buruk,” kata Rutherford seperti diberitakan bbc.com, Jumat (14/8).

Kejuaraan Atletik Dunia akan digelar di Beijing, Tiongkok mulai Sabtu (22/8) Agustus sampai dengan Sabtu (29/8).  Inggris mengirimkan tim 63 atlet, di bawah pimpinan kapten Martyn Rooney, yang juga juara atletik nomor lari 400 meter putra Eropa.  

BBC pada Kamis (13/8) menampilkan foto kostum tim nasional atletik Inggris untuk kejuaraan Dunia dengan mengutip dari akun twitter Rutherford (@GregJRutherford). Rutherford kecewa karena tidak ada logo  bendera Inggris.

Well this isn't right... Where's the Union Jack!?!? @BritAthletics (this is the kit for worlds) pic.twitter.com/RAVoi6yRex

— Greg Rutherford (@GregJRutherford) August 13, 2015

Komentar Rutherford sejalan dengan pelari putri Skotlandia, Eilish McColgan yang mengatakan kepada Rutherford. "Sepertinya anda mewakili  atlet Inggris, bukan Britania Raya," kata McColgan.

 “Ini tidak adil bagi para atlet tidak didukung oleh kehadiran bendera Inggris, dan tidak masuk akal buat saya karena atletik harus memakainya karena lebih mementingkan logo perusahaan daripada logo negara,” kata McColgan.

"Saya pikir itu hanya memalukan bahwa itu sudah diganti dengan logo perusahaan dan logo Inggris Atletik,” kata Rutherford.

Atlet Paralimpiade lontar martil  Inggris  Sam Ruddock ikut memberi pendapat.

“Memang bendera  begitu banyak, dan begitu banyak orang, lebih dari merek perusahaan yang  bisa didapat dimanapun juga," sindir Ruddock.

Rutherford menanggapi enteng komentar rekan-rekannya sesama atlet. “Saya bangga menjadi atlet Inggris, dan ini adalah pilihan yang buruk,” kata Rutherford.

A hasten to add I'm yet to find an athlete who wanted the change. EVERY athlete I've spoken to wants the union flag

— Greg Rutherford (@GregJRutherford) August 13, 2015

(bbc.com)

Editor : Eben E. Siadari