Loading...
EKONOMI
Penulis: Eben Ezer Siadari 20:52 WIB | Rabu, 13 Mei 2015

Jokowi: Australia Potong Bantuan Tidak Perlu Ditangisi

Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Tony Abbott pada G20 Summit di Australia, November lalu. (Foto: Rob Griffith/Pool/Getty Images)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Keputusan Pemerintah Australia untuk memotong dana bantuan kepada Indonesia disebut oleh Presiden Jokowi sebagai hak negara itu

"Ya hak Pemerintah Australia lah, mau dipotong mau dihilangkan," kata Presiden Jokowi di Pinangranti, Jakarta Timur, Rabu.

Pemerintah Australia memastikan memotong dana bantuan untuk Indonesia sebesar 40 persen dari 605 juta dolar AS atau sekitar Rp6,3 triliun pada tahun 2014 menjadi 366 juta dolar AS (Rp3,8 triliun) untuk tahun anggaran 2015/2016.

Presiden Jokowi menanggapi hal itu sebagai sesuatu yang harus diterima Indonesia.

"Haknya di sana. Masa kamu mau nangis-nangis," katanya.

Presiden sendiri tidak menjawab ketika wartawan menanyakan soal apakah Indonesia harus menghargai keputusan itu.

Jokowi hanya tersenyum kemudian meninggalkan kerumunan wartawan.

Informasi pemangkasan dana bantuan itu sendiri terungkap dalam anggaran pemerintah federal Australia, 2015/2016, yang disampaikan Menteri Perbendaharaan Negara (Treasurer) Joe Hockey, di Parlemen Australia, Selasa (12/5) malam.

Indonesia tercatat sebagai negara penerima bantuan luar negeri Australia terbesar selama ini, dan pada tahun 2014 jumlahnya 605 juta dolar AS. (AFP)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home