Loading...
EKONOMI
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 05:00 WIB | Senin, 16 Juni 2014

Jokowi: Beri Ruang kepada PKL

Calon Presiden (Capres) nomor urut dua Joko Widodo saat menyampaikan visi misi pada acara debat Capres 2014 jilid dua di Hotel Gren Melia, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Minggu (15/6) (Foto: Dedy Istanto).

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Calon presiden nomor urut dua (2), Joko Widodo berpendapat bahwa Pedagang Kaki Lima (PKL) yang selama ini selalu diusir harus diberikan ruang untuk mengembangkan usahanya sehingga bisa memberikan nilai tambah bagi produknya.

“Mereka butuh bukti dan apabila ruang itu diberikan maka mereka akan mendapatkan nilai tambah,” kata dia dalam Debat Capres yang digelar di Hotel Grand Melia, Jakarta, Minggu (15/6).

Jokowi mengungkapkan bahwa selama dia menjadi walikota Solo dan gubernur DKI Jakarta, dia telah membuktikan usahanya membangun pasar tradisional sebagai upaya nyata memberikan kesempatan bagi PKL.

Menurutnya, apabila pasar tradisional tempat di mana PKL menjual produknya bisa diurus dengan baik dan menggunakan manajemen di lapangan yang benar maka pembenahan pasar dan PKL bukan hanya sekedar rencana saja.

Dia beranggapan bahwa apabila ruang untuk PKL seperti pasar yang tidak becek dan tertata rapi maka hal itu akan memberikan nilai tambah bagi produk yang dijual.

Debat capres kali ini diikuti oleh kedua capres terpilih yaitu Prabowo Subianto dan Joko Widodo dengan mengangkat tema “Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial” dan dipandu oleh Ahmad Erani Yustika, guru besar Univeristas Brawijaya, Malang.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home