Loading...
INDONESIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 18:07 WIB | Minggu, 23 Maret 2014

Jokowi Blusukan ke Pasar Gianyar

Calon Presiden dari PDI-P, Joko Widodo atau Jokowi (kedua kanan) berdialog dengan pedagang di Pasar Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali, Minggu (23/3). Selain ke Pasar Gianyar, Jokowi bersama Rano Karno dan sejumlah kader PDI-P juga 'blusukan' di Pasar Seni Sukawati setelah sehari sebelumnya partai berlambang banteng dalam lingkaran itu menggelar kampanye rapat umum di Kabupaten Badung, Bali. (Foto: Antara)

GIANYAR, SATUHARAPAN.COM - Calon Presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Joko Widodo (Jokowi) blusukan ke Pasar Gianyar, Bali Minggu (23/3).

Jokowi didampingi Wasekjen PDIP Hasto Kristianto, Rano Karno dan sejumlah pengurus PDIP setempat tiba di Pasar Gianyar sekitar pukul 10. 20 WITA.

Begitu tiba di Pasar Gianyar pengunjung dan pedagang pasar, berebut untuk bersalaman dan foto bersama dengan Gubernur DKI Jakarta itu.

Dalam blusukan di Pasar Gianyar itu Jokowi sempat membeli kain khas Bali, kue kering, kerupuk, dan buah manggis.

Ditanya soal kondisi Pasar Gianyar, Jokowi mengungkapkan beginilah pasar tradisional itu ada traksaksi antar pedagang dan pembelinya.

"Ya namanya pasar tradisonal yang begini ini, ada traksaksi antara pedagang dan penjual", ungkap Jokowi.

Selesai mengunjungi Pasar Gainyar, Jokowi bersama rombongan menuju Pasar seni Sukawati, Kabupaten Gianyar.

Pasar seni Sukawati menampung ratusan pedagang yang khusus menjual berbagai jenis cindera mata hasil kerajinan industri kecil dan rumah tangga.

Jokowi Naikkan Elektabilitas PDIP

Keputusan DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk menyalonkan kadernya Joko Widodo dipercaya mampu menaikan elektabilitas partai moncong putih itu di kota Batam Kepulauan Riau, kata Ketua PDIP Batam, Jamsir.

"Kami percaya, suara PDIP di Batam meningkat secara signifikan dengan adanya `Jokowi efect` tapi kalau ditanya berapa persen, sulit menjawabnya," kata Jamsir di Batam, Minggu.

Ia mengatakan ketokohan Jokowi yang dianggap mampu memimpin kota Solo dan ibu kota DKI Jakarta bisa menarik suara nonsimpatisan PDIP untuk menyoblos partai itu dalam Pemilu.

Apalagi dalam setiap survei, Jokowi menunjukan karakternya dirindukan untuk memimpin Indonsia, kata dia.

Meski begitu, Jamsir enggan menaikan target perolehan suara PDIP dalam Pemilu 2014.

"Target tetap, target nasional 27 persen, Rakerda 28 persen dan Rakercab 26 persen," kata dia.

Di Batam sendiri, PDIP menargetkan merebut 13 kursi untuk Engku Putri.

Selain itu, kata dia, Megawati mengamanatkan Kepri harus mendapatkan satu kursi untuk DPR RI.

"Instrukdi Ketua Umum, harus dapat. Kita bicara Dapil Kepri. DPR RI harga mati," kata dia.

Sementara itu, Ketua PDIP Kepri Lis Darmansyah berjanji partainya tidak akan mengkhianati masyarakat Kepulauan Riau, karena dalam sejarah tidak pernah ada kader PDIP yang berkhianat.

"PDI-P tidak akan berkhianat, tidak pernah ada kader PDI-P yang berkhianat," kata Lis.

Calon anggota legislatif yang diajukan PDIP dalam Pemilu 2014 merupakan kader partai yang telah teruji, karena bergabung bersama partai bertahun-tahun.

Tidak ada caleg yang merupakan kader baru di PDIP, sehingga memahami nilai-nilai partai dan tidak akan berkhianat.

Ia mengatakan PDIP sangat peduli kepada masyarakat kecil. Kebijakan-kebijakan yang dibuat partai juga selalu berpihak kepada "wong cilik". Itu tanda PDIP tidak berkhianat. (Ant)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home