Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 13:40 WIB | Kamis, 09 Januari 2014

Jokowi: Jakarta Berpotensi Banjir pada Januari-Februari

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo saat blusukan ke rusunawa Marunda Senin (6/1). (Foto: Kartika Virgianti)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan ibu kota Jakarta berpotensi dilanda banjir pada Januari-Februari karena intensitas hujan yang semakin meningkat serta normalisasi waduk maupun sungai yang belum selesai.

"(Berarti potensi banjir masih terjadi dong, khan puncak hujan itu Januari - Februari ini pak) Yah masih dong, yah khan wilayah atas (puncak) juga belum dikerjain, yang di wilayah bawah (Jakarta) juga masih dikerjain," ujar Joko Widodo di Balai Kota, Jakarta, Kamis (9/1).

Menurut dia, program penanggulangan banjir ibu kota harus dikerjakan secara bersama-sama antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat. 

"Memang semuanya harus dikerjakan, ini kerja terintegrasi, gak mungkin kerja sendiri-sendiri, Jakarta kerja sendiri, pusat kerja sendiri, yah itu gak mungkin. Yah sama-sama dong, masyarakat gak ikut juga yah sama saja," kata dia.

Terkait adanya pembebasan lahan di daerah hulu yaitu Puncak, ia sangat menghargai usaha itu karena sudah diproses.

"Ini khan baru awal-awal tapi kita sudah sangat menghargai itu bagus sekali, sudah diproses tapi khan masih ribuan banyaknya yang belum diselesaikan, tapi sudah dimulai itu sangat bagus," ujar dia.

Untuk rekayasa hujan, lanjutnya, akan dikoordinasikan dengan BMKG serta BNPB. 

"Kalau nanti sudah dihitung dari BMKG, BNPB, kapan itu dikerjakan, nanti kita tahu," kata dia.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan ada 19 titik genangan air yang menyebar di wilayah ibu kota saat ibu kota diguyur hujan deras pada Rabu (8/1) disebabkan pengerjaan normalisasi waduk, sungai, maupun sumur resapan belum rampung semua.

"Yah kan sudah saya ajak muter-muter semuanya kan, sudah dikeruk waduk maupun sungai tapi memang belum rampung, yah ngomong apa adanya aja. Belum rampung semuanya," ujar Jokowi.

Meskipun demikian, lanjutnya, sungai maupun waduk masih bisa menampung air hujan. Misalnya Waduk Pluit yang dapat menampung dan lima pompa dioperasikan sehingga air langsung dibuang ke laut.

"Tapi kalau kita lihat kemarin hujan yang sangat deras sekali sungai bisa nampung, waduk pluit juga nampung dan lima pompa langsung menaikkan lagi, buang ke laut. Proses itu berjalan," ujar dia. (Ant)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home