Jokowi: Layang Non Tol Kampung Melayu Tanah Abang Dibuka 30 Desember

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengatakan jalan layang non tol (JLNT) Kampung Melayu – Tanah Abang akan mulai beroperasi tanggal 30 Desember 2013 ini, pada hari Senin depan tepatnya. Dia juga memastikan  bahwa semuanya bisa 100 persen rampung.

“Ini akan dibuka tanggal 30 Desember. Secara keseluruhan tidak ada masalah, pasti rampung 100 persen,” kata Jokowi yang ditemui awak media ketika memantau kesiapan JLNT tersebut di sekitar jalan Casablanca, Jalan Prof. Dr. Satrio, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Kamis (26/12).

Dia kemudian menuturkan, proyek yang dikerjakan oleh lima kontraktor ini pengaspalannya hanya tinggal 200 meter yang akan terus dikerjakan tiap malam, dan sampai Minggu pagi sudah selesai.

Sebelumnya, pengerjaannya sendiri memang dilakukan setiap malam, sehingga paginya tidak dilakukan pekerjaan agar tidak mengganggu lalu lintas.

“Kekurangannya hanya aspal 200 meter tadi, plus dikit-dikit. Lampu sudah, rambu-rambu dikerjakan sehari, dua hari ini rampung.”

JLNT ini nantinya sudah tidak perlu uji coba lagi, karena menurut Jokowi, uji coba yang telah pihaknya lakukan sebelumnya sudah cukup. “Ini langsung buka langsung pakai. Uji cobanya ini sudah cukup,” kata dia.

“Hanya kurang aspal saja, kurang 200 meter. Nanti dikerjakan malem. Dua hari ini rampung semuanya. Nanti Minggu tinggal membersihkan sampah dan sisa-sisa semen. Minggu sudah kita buka.” Jokowi kembali menjelaskan.

Mengenai berapa persen kemacetan yang bisa terurai dengan adanya JLNT ini, Jokowi mengaku tidak bisa memastikannya, namun pihaknya berharap JLNT ini bisa memberikan lebih banyak ruang masyarakat untuk beraktivitas, tanpa mengalami kemacetan yang terlalu parah dan kesemrawutan jalan.

“Nanti dicoba saja lah. Ini kan di bawah itu macet terus. Semoga ini bisa memberikan lebih banyak ruang masyarakat untuk bergerak.”

JLNT Kampung Melayu – Tanah Abang ini nantinya bisa dilewati semua kendaraan, layaknya JLNT yang sudah ada sebelumnya di Jalan Antasari, Jakarta Selatan.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja