JPO Sepanjang Jalan Thamrin – Sudirman akan Dibongkar

Seorang warga saat melintas di atas jembatan penyeberangan orang (JPO) di kawasan bundaran Tugu Selamat Datang, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (12/3/2015). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta rencananya akan membongkar JPO di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman sampai dengan Jalan MH Thamrin dan akan memperlebar trotoar jalan pada tahun 2016 mendatang. (Foto-foto: Dedy Istanto)

Salah satu JPO yang berada di kawasan Dukuh Atas, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat yang juga akan dibongkar dan rencananya para warga akan dialihkan menggunakan jalur terowongan MRT setelah rampung pada tahun 2018 mendatang.

JPO yang berada di kawasan bundaran Tugu Selamat Datang, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat merupakan salah satu JPO paling padat digunakan oleh warga untuk melintas yang nantinya akan dibongkar.

Sejumlah pejalan kaki menggunakan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di kawasan Sudirman, Jakarta, Jumat (20/11). Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan menghilangkan jembatan penyeberangan orang (JPO) di sepanjang Jalan Sudirman- MH Thamrin, warga yang akan melintas Jalan MH Thamrin-Sudirman tidak lagi melewati JPO, tetapi ruang bawah tanah stasiun Mass Rapid Transit (MRT) yang ditargetkan selesai 2018. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Jembatan penyeberangan orang (JPO) di sepanjang Jalan MH Thamrin sampai dengan Jalan Jenderal Sudirman akan dibongkar. Hal itu disampaikan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada hari Kamis (19/11).

Selain pembongkaran JPO, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga akan menghapus jalur lambat di sepanjang jalan tersebut. Ahok mengatakan nantinya warga tidak lagi menggunakan JPO di ruas Jalan MH Thamrin sampai Jalan Sudirman, tetapi melalui ruang bawah tanah stasiun Mass Rapid Transit (MRT) yang ditargetkan rampung pada tahun 2018 mendatang.

Sementara untuk pembangunan pelebaran ruas jalan di sekitar kawasan tersebut, rencananya Pemprov DKI Jakarta akan melaksanakan pada tahun 2016 mendatang. “Jadi kami tunggu projek MRT selesai bangun pagar dulu, lalu kemudian jalur lambat, setelah itu baru JPO dibongkar dan kemudian memperlebar trotoar”, ujarnya. (beritajakarta.com)

Editor : Bayu Probo