Loading...
DUNIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 23:52 WIB | Senin, 07 Oktober 2013

Jurnalis Italia Mengaku Hidupnya di Bawah Ancaman Mafia

Roberto Saviano. (Foto: robertosaviano.it)

ITALIA, SATUHARAPAN.COM - Wartawan, penulis buku, program televisi Italia Roberto Saviano bersaksi pada Senin (7/10) atas ancaman pembunuhan yang ia terima dari mafia Naples, dengan mengatakan bahwa satu-satunya kesempatan menjalani hidup normal adalah untuk tinggal di luar negeri dengan identitas baru.

"Saya membayangkan bahwa hidup saya hanya bisa bebas di luar negeri di negara-negara yang dapat memberikan identitas lain, jadi saya bisa memiliki kehidupan baru yang dimulai dari awal," kata Saviano di persidangan, seperti dilaporkan media Italia.

Saviano membuat tulisan yang mengekspos kegiatan dari mafia Naples, Camorra, yang merupakan bos dengan jabatan tinggi dan menjadi sorotan atas pembunuhan di antara sesama sindikat kejahatan. Tulisannya tersebut meraih penghargaan.

Buku berjudul ‘Gomora’ yang dia terbitkan tahun 2006 atau dalam bahasa inggrisnya Gomorrah itu juga diangkat menjadi sebuah film. Buku itu sendiri terjual empat juta copy di seluruh dunia.

Saviano, yang tahun ini juga menulis tentang perdagangan kokain global dalam buku terbarunya ‘Zero Zero Zero’, sejak itu harus tinggal di sebuah tempat yang dirahasiakan dengan pengawalan bersenjata dan jarang terlihat di depan umum.

"Saya merasa seperti seorang veteran perang," kata pria yang lahir tahun 1979.

"Kian bertambahnya orang yang mengawal saya membuat kehidupan sehari-hari sangat sulit. Saya tidak bisa pergi untuk berjalan-jalan, memiliki kehidupan yang normal, saya tidak bisa naik kereta api atau metro atau memilih restoran tanpa disetujui terlebih dahulu," kata Saviano. (Antara/Wikipedia)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home