Loading...
INDONESIA
Penulis: Bayu Probo 15:52 WIB | Selasa, 17 Desember 2013

Jusuf Kalla: Donor 100 Kali, Enam Kali Kosongkan Darah di Tubuh

Ninit Dewi Rahayu, petugas PMI Jakarta sedang menangani pendonor. (Foto: Bayu Probo)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Mendonorkan darah berarti secara sukarela memberikan salah satu bagian terpenting dalam diri kita kepada orang lain. Bagi yang telah mendonorkan darahnya 100 kali, berarti dalam kurun waktu 25 tahun mereka telah mengosongkan darah di tubuhnya selama lima-enam kali demi kehidupan orang lain.

Hal tersebut disampaikan Jusuf Kalla—Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI)—dalam acara penghargaan PMI bersama Pemerintah kepada 950 Donor Darah Sukarela (DDS) 100 kali di Hotel Grand Sahid Jaya pada Selasa (17/12). Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono yang memberikan penghargaan kepada 950 pendonor darah sukarela (DDS)

“Donor 100 kali berarti 25 tahun mendonorkan bagian paling penting kepada orang. Berarti lima-enam kali mengosongkan darah di badannya untuk orang lain,” ucap Jusuf Kalla disambut tepuk tangan hadirin yang merupakan perwakilan PMI dari 21 provinsi di Indonesia.

Jusuf Kalla, Wakil Presiden RI 2004-2009, juga mengumumkan provinsi penerima penghargaan SLKS terbanyak, serta umur pendonor tertua dan yang termuda.

 “Jadi provinsi terbanyak adalah Jawa Timur, yakni 465 donor. Selamat!” kata dia, “Dan umur pendonor tertua adalah 74 (tahun) dan yang termuda 37 (tahun)."

Ia juga menyampaikan bahwa kini PMI terus menggiatkan usahanya mendorong masyarakat untuk mau mendonorkan darah. Salah satunya adalah dengan membuat sistem donor akan jadi online.

Acara itu sendiri digelar untuk memberikan Tanda Kehormatan Satyalencana Kebaktian Sosial kepada para DDS yang telah mendonorkan darahnya 100 kali. Itu berarti mereka telah menyumbangkan 30 liter darahnya.

Jusuf Kalla menegaskan, para DDS ini merupakan salah satu jaminan bagi penerimaan darah yang aman karena mereka selalu menjaga kesehatannya untuk donor secara rutin.

“Untuk capai 100 kali donor, dibutuhkan waktu 25 tahun, dalam satu tahun mereka empat kali mendonorkan darahnya, yang aman bagi orang-orang yang membutuhkan darah,” kata Jusuf Kalla.

Sebagai Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla menjelaskan kebutuhan darah di Indonesia mencapai 4,8 juta per tahun. Pada 2012 kemarin, PMI telah mendapatkan 3,8 juta kantong sehingga 70 persen kebutuhan darah telah terpenuhi. Sisanya dipenuhi oleh donor pengganti oleh unit donor darah rumah sakit yang tersebar di kabupaten/kota yang memang tidak terdapat Unit Donor Darah PMI di sana.

Terakhir, Jusuf Kalla sangat berterima kasih kepada para pendonor yang telah secara sukarela berdonor darah. Tentang banyaknya orang Jawa Timur yang mendapat penghargaan, ia rupanya mendapat info bahwa orang Jawa Timur meyakini donor darah itu bisa membuat awet muda.

“Saya dengar, orang Jawa Timur itu donor darah karena bisa bikin 'awet enom',” kata dia disambut tawa dan tepuk tangan yang meriah dari hadirin yang memang kebanyakan berasal dari Jawa Timur.

Dalam acara itu diselenggarakan pula penandatanganan nota kesepahaman antara PMI dan Kementerian Kesehatan RI.

Presiden Memuji

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memuji kinerja Palang Merah Indonesia di bawah kepemimpinan Wakil Presiden periode 2004-2009 Jusuf Kalla.

“Saya harus mengatakan sejak beliau memimpin PMI, kiprah PMI baik di dalam maupun luar negeri makin mengemuka,” kata Presiden Yudhoyono di Jakarta, saat menyerahkan penghargaan Satyalancana Kebaktian Sosial kepada 950 Donor Darah Sukarela (DDS) 100 kali.

Ia merujuk pada upaya Jusuf Kalla dalam menggalakkan DDS, memperbesar stok darah nasional dan peran PMI dalam menyelamatkan jiwa di dalam dan luar negeri.

Pada kesempatan itu, Presiden juga memuji upaya PMI untuk menggunakan teknologi, melalui laman bloodbook, guna meningkatkan kualitas layanannya.

“Teknologi sangat penting. Dengan teknologi itu pelayanan lebih cepat, lebih transparan dan akuntabel,” kata Presiden seraya mengingatkan agar tidak ada yang melakukan penyimpangan apalagi korupsi terkait darah.  (JK Center/Antara)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home