Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Sotyati 10:25 WIB | Selasa, 25 November 2014

KA Jenggala, Transportasi Andalan Sidoarjo - Mojokerto

Kereta Api Jenggala di Stasiun Jenggala. (Foto: kereta-pi.co.id)

SIDOARJO, SATUHARAPAN.COM - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menyatakan Kereta Api (KA) Jenggala akan dapat menjadi sarana transportasi yang andal untuk melayani masyarakat Sidoarjo dan Mojokerto, Jawa Timur.

"Untuk menunjang hal tersebut, segala fasilitas diberikan. Seperti gerbong yang berpendingin udara serta tempat duduk yang nyaman," katanya, saat peluncuran KA Jenggala di Stasiun Sidoarjo, Senin (24/11).

Ia mengatakan, selain andal dalam hal memanjakan penggunanya, juga harus kuat dalam pemakaiannya. "Kami tidak menginginkan kereta api yang disediakan oleh Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Republik Indonesia tersebut hanya seumur jagung. Baru beberapa tahun beroperasi, sudah banyak kerusakan," katanya.

Bupati Sidoarjo H Saiful Ilah dalam kesempatan tersebut mengucapkan terima kasihnya atas diluncurkannya KA Jenggala.

"Dengan tiket seharga empat ribu rupiah, keberadaan KA Jenggala akan sangat bermanfaat bagi masyarakat Sidoarjo. Sebagai pilihan moda transportasi baru bagi masyarakat Sidoarjo, KA Jenggala diharapkan dapat mengurai kepadatan lalu lintas di jalan raya," dia menjelaskan.

Pada kesempatan yang sama, Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan RI Hermanto Dwi Atmoko mengatakan dioperasikannya KA Jenggala adalah bagian dari upaya membuka kembali jalur Sidoarjo-Tarik yang sudah lama mati. "Program pembukaan kembali jalur Sidoarjo-Tarik dimulai sejak musibah lumpur terjadi," katanya.

Pembukaan jalur tersebut,  juga sebagai antisipasi tidak dapat dilaluinya rel kereta api yang ada di Porong. "Sehingga nantinya kereta api yang melewati Porong akan menggunakan jalur tersebut. Kereta api tersebut akan melewati stasiun Tulangan yang telah dibangun untuk menuju stasiun Gunung Gangsir Pasuruan. Hanya saja jalur menuju stasiun Gunung Gangsir tersebut masih dalam proses pewujudannya," dia menjelaskan.

Hermanto mengatakan ada dua set Kereta Rel Diesel Indonesia (KRDI) yang disediakan untuk operasional lintas Sidoarjo-Mojokerto.

"Satu rangkaian KRDI yang digunakan terdiri atas empat gerbong yang menyediakan 266 tempat duduk," katanya.

Dalam perjalanannya, kata dia, KA Jenggala akan berhenti di beberapa stasiun seperti stasiun Sidoarjo, Tulangan, Tarik, dan stasiun Mojokerto.

"Sehari total jadwal keberangkatan sebanyak enam kali pergi-pulang (PP). Dari hasil pengoperasian per hari, tingkat okupansinya cukup baik. Kurang lebih 50 persen sampai 60 persen tempat duduk terisi," katanya. (Ant)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home