Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Dewasasri M Wardani 13:58 WIB | Kamis, 30 Oktober 2014

Menhub: Fokus Benahi Perizinan, Tingkatkan Kualitas Transportasi

Menhub Ignasius Jonan. (Foto: antaranews.com)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Kementerian Perhubungan siap melakukan pembenahan dan perbaikan di berbagai segi,  terutama perizinan dan peningkatan kualitas transportasi. Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengemukakan hal itu pada acara jumpa wartawan pada Selasa (29/10), di Kantor Kementerian Perhubungan, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta.

“Satu yang harus diperbaiki adalah tentang perizinan. Ini fokus besar. Yang kedua, harus mendorong supaya transportasi bisa memperbaiki kualitasnya, baik untuk orang maupun barang,” kata Menhub.

Cara agar membaik, menurut Jonan, adalah dengan membuat target yang realistis. Setelah itu melanjutkan dengan upaya, baik dari regulator maupun operator, melalui pembangunan infrastruktur atau investasi, untuk mewujudkan target tersebut.

“Jadi yang dibikin nanti itu bukan membangun apa atau apa, yang mau dibicarakan itu misalnya dalam lima tahun itu kita maunya berapa kapasitasnya,” dia menggambarkan. 

“Contoh, kereta api. Target 2019, kapasitasnya 600 juta. Lalu kami panggil operator, dan menanyakan dia menyediakan apa, kami menyediakan apa, sesuai dengan peraturan dan perundangan. Jadi harus ada golnya dulu, dan gol itu harus konkret,” Jonan memaparkan lagi.

Dengan penentuan target dan juga kerja sama yang baik dengan operator, Jonan optimistis penyelenggaraan sistem transportasi akan terus membaik.

Menanggapi regulasi yang dinilai mempersulit, Jonan bertekad membuat Kementerian Perhubungan sangat efektif dan efisien sebagai penyelenggara negara di bidangnya.

“Kalau memang butuh waktu, ya butuh waktu. Kalau butuh proses, ya butuh proses. Kalau tidak butuh waktu ya tidak usah diadakan waktunya. Kalau bisa sehari, ya sehari saja. Kalau bisa tiga hari, ya tiga hari saja,” dia mengungkapkan.

Menurut Jonan, setiap lembaga harus ada manfaatnya. Penyelenggara negara itu dibayar oleh negara, datangnya dari APBN yang sebagian besar berasal dari pajak.

“Itu harus dipertanggungjawabkan, dan membuat kemanfaatan kita itu ada,” katanya. (dephub.go.id)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home