Kabupaten Majene Siaga Darurat Bencana Hingga 31 Desember
MAJENE, SATUHARAPAN.COM-Bupati Majene, Sulawesi Barat, Achmad Syukri, menetapkan status siaga darurat mulai 12 Oktober hingga 31 Desember 2022 melalui Surat Keputusan Bupati Majene No.926/HK/KEP-BUP/X/2022 tentang Status Siaga Darurat Bencana Gelombang Pasang, Abrasi dan Longsor di Kabupaten Majene.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Pusat Pengendalian Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (Pusdalops BNPB) dari BPBD Kabupaten Majene hingga Jumat (28/10) malam, jumlah warga yang terdampak mencapai bencana itu mencapai 1.000 jiwa.
Hingga saat ini, akses jalan nasional trans Majene - Mamuju masih tertutup total akibat longsor yang masih terjadi. Balai Jalan Nasional menargetkan pembersihan material longsor sekitar tujuh hari dengan menggunakan tiga excavator dan dua loader.
BPBD Kabupaten Majene bersama tim gabungan meliputi unsur TNI/Polri, Basarnas, Dinkes, Pemerintah Daerah, dan masyarakat melakukan pengaturan lalu lintas di titik longsor jalan nasional trans Majene - Mamuju. Selain upaya pemenuhan kebutuhan logistik tim gabungan juga menyiagakan ambulance, perahu body, perahu karet untuk layanan kedaruratan.
BPBD Kabupaten Majene melaporkan banjir sudah surut. Para warga bersama tim gabungan bergotong royong melalukan pembersihan material yang terbawa saat banjir.
Berdasarkan hasil kajian dari InaRISK, Kabupaten Majene memiliki potensi risiko banjir dan tanah longsor sedang hingga tinggi. Kejadian bencana ini merupakan fenomena berulang apabila tidak ditindaklanjuti.
BNPB menghimbau kepada pemerintah setempat untuk dapat menyiapkan program jangka menengah dan jangka panjang seperti peniadaan pemukiman di sepanjang aliran sungai dan dataran rendah. Hal ini sebagai upaya pencegahan bahaya bencana hidrometeorologi.
Editor : Sabar Subekti
Petugas KPK Sidak Rutan Gunakan Detektor Sinyal Ponsel
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar inspeksi mendadak di...